Nahdliyin di Tulungagung Rayakan Awal Ramadhan dengan Tidor
Ahad, 3 April 2022 | 09:00 WIB
Puspita Hanum
Kontributor
Tulungagung, NU Online Jatim
Ada berbagai cara dilakukan masyarakat dalam menyambut bulan Ramadhan, salah satunya yakni dengan Tidor. Tidor ini merupakan budaya yang terus dilestarikan oleh Takmir Masjid Jamik Al Ikhlas, Desa Pinggirsari, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung.
"Tidor adalah kegiatan menabuh bedug dengan kreasi lagu masing-masing penabuh yang dilakukan setiap ba'da Shalat Dzuhur satu hari sebelum puasa Ramadhan," kata H Aya Nawafi Maksum, Takmir Masjid Jamik Al Ikhlas pada Sabtu (02/04/2022).
Ia menjelaskan, Tidor yang sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu tersebut biasanya dilakukan oleh remaja masjid setempat.
"Para pemuda sekitar sangat antusias menjalankan budaya Tidor. Mereka bergantian menabuh bedug dengan lagu hasil kreatifitas masing-masing," lanjut pria yang juga Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Ngantru ini.
Menurutnya, bedug yang ditabuh oleh penabuh menggunakan pemukul dari bahan kayu tersebut akan berhenti saat memasuki waktu Shalat Ashar. Selain menjelang puasa Ramadhan, biasanya Tidor juga dilaksanakan saat akhir Ramadhan menjelang tanggal satu bulan Syawal.
Sementara itu, Zakaria Ahmad sebagai salah satu masyarakat sekitar masjid, merasa tidak terganggu dengan adanya Tidor.
"Tidor tidak mengganggu. Tidor dimainkan dengan syahdu. Malah, dengan adanya Tidor, awal bulan Ramadhan menjadi semakin meriah," katanya.
Terpopuler
1
Luar Biasa, Dosen UIN KHAS Jember Raih 2 Beasiswa Internasional untuk Studi Doktoral
2
Gus Amak Dorong Generasi Muda Hindari Gengsi untuk Berwirausaha
3
KH Idris Hamid Pasuruan Sebut Kemerdekaan Indonesia Buah Doa Para Ulama
4
Banser di Bangkalan Ikut Lomba Gerak Jalan Umum Meriahkan HUT RI
5
LP Ma’arif NU Blitar dan UIN Malang Bekali Guru dengan Pembelajaran Berbasis Cinta
6
Dosen FEBI UIN KHAS Jember Raih Best Paper di Ajang The 6th ICEBIT 2025
Terkini
Lihat Semua