Ketum PBNU Harap Program Literasi Digital Mampu Pelihara Perdamaian
Jumat, 8 Juli 2022 | 14:00 WIB
Jakarta, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mencanangkan Program Literasi Digital bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI. Program kolaboratif tersebut diharapkan mampu memelihara perdamaian dan harmoni sosial.
Penegasan tersebut disampaikan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya melalui video yang ditayangkan dalam acara Kick Off Program Literasi Digital PBNU-Kemkominfo RI. Kegiatan tersebut dipusatkan di Hotel Acacia Jakarta, Kamis (07/07/2022).
“Mudah-mudahan dengan gerakan literasi digital ini, kita dapat memberikan sumbangan yang bermakna kepada masyarakat untuk memelihara harmoni sosial, persatuan dan kesatuan bangsa yang kita cintai ini, memelihara perdamaian,” ungkap Gus Yahya.
Selain itu, Gus Yahya mengajak semua pihak yang terlibat agar Program Literasi Digital bersama Kemkominfo RI ini dapat menjadikan ini sebagai ajang untuk menggalang kerja sama. Tujuannya supaya tercipta kemaslahatan bersama bagi masa depan peradaban umat manusia.
Gus Yahya juga menekankan, Program Literasi Digital yang akan melibatkan 200 ribu peserta ini dapat mengembangkan sikap untuk menghargai otentisitas atau kebenaran dalam menerima dan menyebarkan informasi.
“Informasi yang kita terima dan sebarkan ini sungguh-sungguh harus informasi yang teruji kebenarannya, teruji faktualitasnya, dan teruji kredibilitasnya,” ungkap Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Leteh, Rembang, Jawa Tengah itu.
Program Literasi Digital itu, lanjutnya, merupakan ikhtiar PBNU bersama pemerintah untuk menciptakan suasana di dalam pergaulan digital menjadi lebih positif. Sebab dunia digital saat ini telah mendominasi ruang hidup seluruh umat manusia.
“(Semoga) lebih bisa membawakan maslahat dan menghindari berbagai macam potensi negatif atau mafasid (kerusakan) yang timbul di dalam pergaulan digital di tengah masyarakat kita ini,” harap Gus Yahya.
Program Literasi Digital PBNU-Kemkominfo ini, kata Gus Yahya, merupakan kegiatan berskala besar dan melibatkan partisipan yang luas. Bahkan, pesertanya tidak hanya dari lingkungan NU saja tetapi terbuka kepada pihak mana pun untuk ikut serta di dalam gerakan literasi digital ini.
“Ada kegiatan-kegiatan yang sudah disiapkan yang akan melibatkan Lakpesdam (Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia), LTN (Lembaga Ta’lif wa Nasyr) PBNU, Lembaga Dakwah (LD) PBNU, RMI (Rabithah Ma’ahid Islamiyah) PBNU, dan LP (Lembaga Pendidikan) Ma’arif PBNU. Selamat atas dimulainya gerakan literasi digital ini, semoga mendapatkan ridha dari Allah,” ungkap Gus Yahya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kemkominfo RI Samuel Abrijani Pangerapan menyebut bahwa Program Literasi Digital Nasional bersama PBNU ini merupakan upaya pemerintah untuk melakukan peningkatan literasi digital masyarakat.
“Peningkatan literasi digital masyarakat adalah pekerjaan besar. Kami tidak dapat bekerja sendiri sehingga diperlukan kolaborasi yang baik agar tidak ada masyarakat yang tertinggal dalam proses percepatan transformasi digital ini,” ungkap Samuel.
Ia lantas menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah bekerja sama di dalam penyelenggaraan kelas atau gerakan literasi digital.
“Saya berharap kegiatan ini dapat mendorong terciptanya talenta-talenta digital baru di Indonesia yang lebih berkualitas,” pungkasnya.
Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Muhammad Faizin
Terpopuler
1
Lafal Doa Akhir dan Awal Tahun dalam Kitab Kanzun Najah was Surur
2
Anjuran Minum Susu Putih di 1 Muharram, Ini Doa dan Maknanya
3
Khutbah Jumat: Menjadikan Muharram Pemacu Ibadah dan Laku Baik
4
Dalil dan Keutamaan Membaca Doa Akhir dan Awal Tahun
5
Berikut Ini Bacaan Doa Akhir dan Awal Tahun Lengkap Arab dan Artinya
6
3 Keistimewaan Bulan Muharram
Terkini
Lihat Semua