• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 28 Maret 2024

Pantura

Aksi Kemanusaan Serentak, LAZISNU Bojonegoro Bedah Rumah Janda Sebatangkara

Aksi Kemanusaan Serentak, LAZISNU Bojonegoro Bedah Rumah Janda Sebatangkara
Pengurus LAZISNU Bojonegoro saat menyerahkan bantuan bedah rumah, Jumat (26/02/2021). (Foto: NOJ/ Luluk Ni'Matul Rohmah).
Pengurus LAZISNU Bojonegoro saat menyerahkan bantuan bedah rumah, Jumat (26/02/2021). (Foto: NOJ/ Luluk Ni'Matul Rohmah).

Bojonegoro, NU Online Jatim

Pemerintah telah menggelontorkan banyak anggaran untuk warga yang tidak mampu. Baik berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) maupun bantuan-bantuan lainnya. Sayangnya, tidak semua warga yang berhak menerima bantuan tercover oleh program pemerintah tersebut. Entah karena kendala regulasi ataupun mekanisme yang tidak sesuai dengan yang ditetapkan.

 

Mengetahui persoalan tersebut, Pengurus Cabang (PC) Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kabupaten Bojonegoro bekerja sama dengan Unit Pengumpul Zakat Infaq dan Sedekah (UPZIS) dan Majelis Wakil Cabang (MWC) NU daerah setempat mengalokasikan dana untuk pelaksanaan program bedah rumah.

 

Bedah rumah ini untuk warga kurang mampu, tepatnya di rumah Sumining Desa Bungur, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Jum'at (26/02/2021). Adapun kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan 'Aksi Kemanusiaan Serentak' yang dilaksanakan di 98 titik di Jawa Timur.

 

Moh Muhtadin, Sekretaris LAZISNU Bojonegoro mengatakan, Sumining merupakan warga Desa Bungur yang hidup sebatang kara. Sosok janda yang tidak memiliki anak ini tidak termasuk warga yang beruntung mendapat bantuan dari pemerintah.

 

"Sudah berkali kali diajukan kepala desa setempat selalu tidak lolos, namanya tidak tercantum dalam data penerima bantuan. Akhirnya kita upayakan dari PC LAZISNU untuk membantu Ibu Sumining," ucap pria yang akrab disapa Tadin tersebut.

 

Ia menjelaskan, pelaksanaan program bedah rumah ini berjalan selama satu minggu. Setiap unit rumah, LAZISNU mengalokasikan anggaran sebesar 15 juta. Untuk pelaksanaan kegiatan berikutnya, LAZISNU tidak hanya berkolaborasi dengan MWC, melainkan juga menggandeng pihak-pihak terkait lainnya.

 

 

"LAZISNU akan terus programkan bedah rumah kepada para dluafa yang kondisinya sama dengan Ibu Sumining, yakni warga yang kurang mampu dan tidak tercover oleh program bantuan dari pemerintah. Semoga aksi ini bisa meringankan beban para dluafa, dan kami sebagai pelaksana bisa istiqamah menjalankannya" pungkasnya.

 

Penulis: Luluk Ni’matul Rohmah

Editor: Romza


Editor:

Pantura Terbaru