• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Pantura

Rais Aam PBNU: Islam Tekankan Pentingnya Ilmu

Rais Aam PBNU: Islam Tekankan Pentingnya Ilmu
Doa bersama dalam rangka Harlah ke-25, Pondok Pesantren (Ponpes) Sunan Bejagung, Tuban yang diasuh KH Abdul Matin Djawahir. (Foto: NOJ/ISt)
Doa bersama dalam rangka Harlah ke-25, Pondok Pesantren (Ponpes) Sunan Bejagung, Tuban yang diasuh KH Abdul Matin Djawahir. (Foto: NOJ/ISt)

Tuban, NU Online Jatim

Hari Lahir (Harlah) ke-25, Pondok Pesantren (Ponpes) Sunan Bejagung, Tuban yang diasuh KH Abdul Matin Djawahir menggelar Istighatsah, Ijazah Kubro dan Doa Bersama 25 Habaib dan Kiai Sepuh, Ahad (04/06/2023).


Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Miftachul Akhyar dalam tausiyahnya mengingatkan, Islam menekankan pentingnya ilmu. Ilmu akan memberikan manusia pada derajat yang tinggi. Memang, sekarang ada diperdebatkan soal keturunan (sanad). Padahal, Rasulullah SAW telah berwasiat bahwa siapa tidak berilmu niscaya nasab (keturunan) tidak memberi manfaat.


"Selama ada ilmu maka ambillah. Bisa di Indonesia sendiri, tapi juga bisa di luar negeri. Sehingga, ilmu akan memberikan manfaat bagi terjaganya ajaran Islam," ujarnya.


Pengasuh Ponpes Miftachussunnah, Surabaya ini mengaku, adanya pemberian beasiswa dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) semestinya mendapat sambutan bagi kaum santri dan umat Islam secara luas. Tapi yang perlu dipahami, pemberian beasiswa tentu dikhususkan bagi yang kurang mampu membiayai untuk menuntut ilmu ke luar negeri, seperti di Universitas Al-Azhar, Mesir.


“Bila selama ini Al-Azhar hanya mengenal satu jalur seperti Gontor, kini NU telah menjalin hubungan yang baik dengan Al-Azhar," terangnya.


Dikatakan, Syaikh Ali Jum'ah, mufti Al-Azhar dalam satu forum Internasional di Malaysia belum lama ini bisa bertutur soal NU sampai detail. Hal ini menunjukkan apresiasi dan pemahaman pihak luar negeri terhadap eksistensi NU, yang kini telah memasuki abad kedua.


Demikian pula Grand Syaikh Al-Azhar, DR Thayyeb, menyatakan dukungannya terhadap NU dan bersama-sama menghimpun kemampuannya untuk mengembangkan dakwah Islam ala Ahlussunah Wal Jamaah di muka bumi ini.


"Kita berharap agar ajaran Islam bisa ditegakkan sebagaimana telah digariskan para muassis dan pendiri awal NU," ungkapnya.


Pihaknya menyampaikan apresiasinya terhadap Ponpes Sunan Bejagung. Peringatan Harlah ke-25 ini cukup mengesankan sebagai forum mencari ilmu dan keberkahan hidup.


Kegiatan ini dihadiri oleh Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Rais Syuriah PWNU Jatim KH M Anwar Manshur, Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wakil Bupati Tuban, dan Forkopimda Tuban.


Pantura Terbaru