• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 29 April 2024

Pendidikan

Cara Menggunakan Cotton Bud yang Baik ala RSI Unisma

Cara Menggunakan Cotton Bud yang Baik ala RSI Unisma
Cotton bud. (Foto: NOJ/Atakkin)
Cotton bud. (Foto: NOJ/Atakkin)

Malang, NU Online Jatim

Menggunakan cotton bud dalam membersihkan telinga menjadi sebuah hal umum dan kerap dilakukan seseorang. Hal ini tentunya menjadi salah satu upaya dalam menjaga kesehatan pendengaran dan telinga. Namun, yang harus dipahami adalah, penggunaan cotton bud haruslah bijak. 


Dokter Spesialis THT-KL Rumah Sakit Islam Universitas Islam Malang (RSI Unisma), dr Fifin Pradina Duhitatrissari mengatakan, penggunaan cotton bud yakni harus sesuai dengan kebutuhan dan tidak lantas secara berlebihan menggunakan cotton bud.


"Misalnya setiap hari habis mandi agar telinga bersih selalu memberikan dengan cotton bud," katanya yang dilansir dari jatimtimes.com, Senin (10/03/2024).


Menurutnya, membersihkan telinga idealnya adalah dalam interval waktu 6 bulan sampai 1 tahun sekali sudah cukup. Dalam kegiatan itu, tentunya akan lebih baik datang ke dokter spesialis THT. 


"Memastikan apakah sudah bersih atau belum. Kalau belum bersih kita bersihkan," terangnya. 


Ia menjelaskan, emang beberapa kasus ada mereka yang memiliki potensi kotoran berlebih atau disebut serumen. Serumen ini merupakan produksi dari kelenjar yang ada di dalam telinga. Pada beberapa orang dengan serumen berlebih ini, memang harus mendapat perlakuan lebih, yakni pembersihan dilakukan secara rutin. 


Jika dibiarkan dan tak segera dibersihkan, maka kotoran akan mengeras dan akan berdampak buruk. Pendengaran seseorang akan sedikit terganggu sensitifitasnya. 


"Saya sarankan 3 sampai 4 bulan sekali dibersihkan, karena biasanya dengan periode itu pasti sudah menumpuk lagi kotorannya," ungkapnya.


Penggunaan cotton bud juga harus berhati-hati. Jika terlalu dalam dan berlebihan, hal tersebut akan membuat rongga dalam telinga mengalami trauma dan dapat mengalami pecah gendang telinga.


"Harus berhati-hati. Mengorek telinga memang enak seperti geli, tapi jangan lupa, jangan terlalu dalam," pungkasnya.


Pendidikan Terbaru