Pendidikan

Guru Besar UIN KHAS Jember Ikuti TOT Calon Pengajar Diklat BPIP 2024

Jumat, 11 Juli 2025 | 09:00 WIB

Guru Besar UIN KHAS Jember Ikuti TOT Calon Pengajar Diklat BPIP 2024

Prof Hari (kanan) saat mengikuti Diklat Pembinaan Ideologi Pancasila. (Foto: NOJ/ist)

Jember, NU Online Jatim

Salah satu Guru Besar UIN Kiai Haji Achmad Siddiq (KHAS) Jember, Prof. Dr. KH. M. Noor Harisudin, S.Ag., S.H., M.Fil.I., CLA., CWC., turut berpartisipasi dalam Training of Trainers (TOT) Calon Pengajar Diklat Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP) Kualifikasi Utama Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

 

Kegiatan yang berlangsung pada tanggal 8–10 Juli 2025 di Hotel Vertu Harmoni, Jakarta, ini menjadi forum strategis nasional untuk menyiapkan pengajar-pengajar profesional dalam bidang ideologi kebangsaan. Sebanyak 126 peserta terpilih mengikuti TOT ini, terdiri dari 88 calon pengajar untuk Diklat PIP Kualifikasi Maheswara dan 38 calon pengajar untuk Kualifikasi Penceramah.

 

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala BPIP Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D. yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran pengajar dalam menyebarluaskan nilai-nilai Pancasila secara holistik.

 

“Diklat PIP merupakan proses pembelajaran dalam meningkatkan kecerdasan karakter bangsa yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Maheswara ujung tombak sekaligus teladan dalam membangun sistem nasional Diklat PIP," ucap Yudian dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (10/7/2025).

 

Dalam laporan kegiatan, Plt. Deputi Bidang Pendidikan dan Pelatihan, Dr. Surahno, menyampaikan harapan besar agar Kepala BPIP dapat hadir langsung untuk membuka kegiatan tersebut secara resmi.

 

“Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mewujudkan pemahaman yang sama bagi para pengajar Diklat PIP, baik dari aspek pengetahuan, keterampilan, maupun sikap, agar mampu menginternalisasi nilai-nilai Pancasila secara utuh kepada peserta diklat,” ujar Surahno.

 

Sementara itu, Prof. M Noor Harisudin yang menjadi peserta Diklat BPIP mengatakan urgensi kegiatan ini. 

 

“TOT ini menjadi momentum penting untuk memperluas pengaruh akademik dalam membumikan Pancasila secara metodologis dan substantif, khususnya di lingkungan kampus dan masyarakat luas,” ujar Prof. Haris yang juga Wakil Ketua PP Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara-Hukum Administrasi Negara.

 

Prof. Haris menilai bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari ikhtiar kolektif untuk menghadirkan Pancasila tidak hanya sebagai dokumen historis, tetapi sebagai etos kehidupan berbangsa yang hidup di tengah-tengah masyarakat multikultural.

 

“Penguatan Pancasila harus dilakukan secara dialogis dan partisipatif. Peran para guru besar dan penceramah sangat vital untuk menginternalisasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam kerangka berpikir dan bertindak masyarakat,” tegas Prof Haris yang juga Pengasuh Ponpes Darul Hikam Mangli Jember.

 

Sebelumnya pada periode tahun 2024, Angkatan I telah menghasilkan Pengajar Diklat PIP, total khusus Maheswara sebanyak 124 orang dan Penceramah sebanyak 4 orang dan telah tersertifikasi tahun 2023. Sedangkan Angkatan II tahun 2024 yang saat ini menjalani proses ToT diikuti oleh 89 Maheswara  Utama dan 39 Penceramah Utama. 

 

Hadir sebagai narasumber  dalam pelatihan ini Prof. Dr. M. Amin Abdullah selaku Anggota Dewan Pengarah BPIP, Wakil Kepala BPIP Dr. Rima Agristina, Prof. Dr. Ermaya Suradinata, S.H., M.H., MS., dan  Plt. Deputi Bidang Pendidikan dan Pelatihan, Dr. Surahno, S.H., M.Hum. 

 

Dengan pelatihan ini, BPIP berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia pengajar agar mampu menjadi garda terdepan dalam membumikan nilai-nilai Pancasila di tengah kehidupan berbangsa dan bernegara.

 

Reporter: Wildan Rofikil Anwar