• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 27 Maret 2025

Pendidikan

Dosen Unusa Berikan Tips Ajarkan Anak Berpuasa Sejak Dini

Dosen Unusa Berikan Tips Ajarkan Anak Berpuasa Sejak Dini
Boleh ajarkan anak berpuasa sejak dini asalkan sesuai dengan kondisi fisiknya. (Foto: NOJ/humas)
Boleh ajarkan anak berpuasa sejak dini asalkan sesuai dengan kondisi fisiknya. (Foto: NOJ/humas)

Surabaya, NU Online Jatim

Mengajarkan anak berpuasa sejak dini merupakan langkah penting dalam membentuk karakter dan pemahaman anak tentang nilai-nilai spiritual dalam Islam.


Ketua Program Studi S1 PG-PAUD, Nanang Rokhman Saleh, S.Ag., M.ThI Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) mengatakan, ketika mengajarkan anak berpuasa, orang tua harus melakukannya dengan cara yang menyenangkan dan tidak membuat anak tertekan.


“Yang perlu dipahami orang tua pertama adalah jangan memaksa anak untuk berpuasa, agar anak tidak merasa tertekan dalam menjalankan ibadah puasa. Beri anak pengertian atau pemahaman terlebih dahulu tentang apa itu puasa,” ujarnya, Senin (03/03/2025).


Menurutnya, mengajarkan anak berpuasa tidak boleh diberikan ancaman atau hukuman jika tidak melaksanakannya. Hal ini penting untuk memperkenalkan konsep puasa kepada anak secara bertahap. Ini bisa dilakukan dengan mengajak anak berpuasa setengah hari atau beberapa jam sesuai dengan kemampuan anak.


“Pendekatan seperti ini akan membantu anak memahami esensi puasa tanpa merasa terbebani. Seiring berjalannya waktu, durasi puasa dapat ditingkatkan secara perlahan hingga anak siap untuk berpuasa penuh,” jelasnya.


Nanang melanjutkan, anak cenderung meniru perilaku orang tua, sehingga orang tua perlu menunjukkan sikap positif dan konsistensi dalam menjalankan ibadah puasa. Dengan melihat contoh langsung dari orang tua, anak akan lebih termotivasi untuk mengikuti dan memahami pentingnya ibadah ini.


Nanang menuturkan, ketika sudah mulai belajar puasa, maka penting bagi orang tua untuk menciptakan suasana sahur dan berbuka yang menyenangkan. Suasana yang menyenangkan saat sahur dan berbuka puasa mampu meningkatkan semangat anak dalam menjalani ibadah puasa.


“Misalnya melibatkan anak dalam persiapan menu sahur dan berbuka, serta menciptakan momen kebersamaan keluarga yang hangat. Hal ini akan membuat anak merasa sangat dihargai dan lebih antusias dalam berpuasa,” terangnya.


Nanang juga mengingatkan agar orang tua memperhatikan asupan nutrisi anak saat sahur dan berbuka untuk menjaga stamina dan kesehatan anak selama berpuasa.​ Selanjutnya, bisa dilakukan untuk mengajari anak berpuasa adalah memberikan reward atau hadiah khusus.


“Ini sebagai bentuk apresiasi atas usaha dan pencapaian anak dalam berpuasa, sehingga dapat menjadi motivasi lebih bagi mereka. Misalnya dengan memberikan pujian atau hadiah kecil. Ini sebagai bentuk penghargaan yang akan membuat anak merasa bangga dan termotivasi untuk terus berpuasa. Namun, pastikan penghargaan diberikan dengan bijak agar tidak menjadi tujuan utama seorang anak dalam berpuasa,” tukasnya.


Pendidikan Terbaru