FKK Unusa Akan Buka Kelas Internasional Prodi Keperawatan
Rabu, 8 Januari 2025 | 13:00 WIB
A Habiburrahman
Kontributor
Surabaya, NU Online Jatim
Fakultas Keperawatan dan Kebidanan (FKK) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) akan membuka kelas Internasional untuk Program Studi S1 Keperawatan.
Dekan FKK Unusa, Dr Khamida mengatakan, saat ini hingga 2025 pihaknya masih melakukan persiapannya. Ia akan buka untuk mahasiswa baru pada 2026 mendatang.
Ia menerangkan, persiapan yang dilakukan yakni dengan melakukan studi banding, menggelar Forum Group Discussion (FGD) dengan rumah sakit multinasional, juga mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM)-nya terutama dosen dan banyak lagi lainnya.
“Kami persiapkan secara matang dulu baru kami bisa menerima mahasiswa baru,” ujarnya, Senin (06/01/2025).
Menurutnya, kelas Internasional ini penting, karena Unusa memiliki target bisa menjadi kampus yang unggul di global, minimal di Asia. Selain itu, selama ini banyak permintaan lulusan dari rumah sakit di luar negeri, dan sudah banyak pula alumni yang bisa menembus peluang kerja di beberapa negara seperti Arab Saudi, Jepang, Kuwait, Filipina dan negara lain.
“Kami akan persiapkan mahasiswa untuk bisa bekerja di luar negeri. Kelas Internasional ini bisa diikuti mahasiswa dari luar negeri dan dari dalam negeri,” ungkapnya.
Khamida menjelaskan, peluang kerja ini sangat besar bagi perawat untuk ke luar negeri, karena di beberapa negara itu sangat kekurangan perawat. “Kami harus persiapkan alumni-alumni handal dengan kemampuan yang baik, sehingga bisa bersaing dengan lulusan dari negara lain,” paparnya.
Namun, hingga kini ada kendala sehingga tidak semua lulusan perawat dari Indonesia itu bisa langsung bekerja di rumah sakit luar negeri. Ijazah dan uji Kompetensi yang didapat dari dalam negeri tidak serta merta bisa dijadikan jaminan untuk bisa bekerja di luar.
“Mereka harus mengikuti tes kompetensi lagi yang dilakukan oleh negara tujuan, masing-masing negara kebijakannya berbeda-beda, dan lulusan perawat dari Malaysia pun harus ikut uji kompetensi lagi jika ingin ke luar negeri. Jadi sama saja di negara manapun,” tandasnya.
Terpopuler
1
4 Rekomendasi MUI Jatim soal Penggunaan Sound Horeg
2
Fatwa MUI Jatim: Sound Horeg Haram Jika Timbulkan Gangguan dan Kemaksiatan
3
Workshop Nawaning Nusantara Dorong Gerakan Pesantren Anti Kekerasan Seksual
4
Fatayat NU Jatim Gelar Sosialisasi Tanggap Bencana, Perkuat Peran Perempuan dalam Kesiapsiagaan
5
MDS Rijalul Ansor Jatim 2024-2028 Dikukuhkan dan Rakerwil di Lirboyo
6
Melalui DTD Garfa, Fatayat NU Jatim Cetak Kader Tanggap Darurat
Terkini
Lihat Semua