• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Pendidikan

Kisah Mahasiswa Asing Unisma Jalani Puasa Ramadhan di Indonesia

Kisah Mahasiswa Asing Unisma Jalani Puasa Ramadhan di Indonesia
Mahasiswa asing Unisma saat bercerita pengalaman puasa Ramadhan di Indonesia. (Foto: NOJ/ Dok. Humas Unisma)
Mahasiswa asing Unisma saat bercerita pengalaman puasa Ramadhan di Indonesia. (Foto: NOJ/ Dok. Humas Unisma)

Malang, NU Online Jatim

Sejumlah Mahasiswa Asing Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Malang (Unisma) bercerita pengalamannya berpuasa Ramadhan di Indonesia. Cerita itu disampaikan dalam Ngobrol Santai (Ngobas) oleh Tim Studio Marketing & Entrepreneurship bekerja sama dengan program IDD Talk FEB Unisma.

 

Tiga mahasiswa berasal dari Uzbekistan, yaitu Shakhzod Tulaganov, Sevara Sultanova, dan Ravshan Habiyev. Sedangkan mahasiswa dari Brunei Darussalam adalah Irfan Hadeef Adam. Podcat dipandu oleh Erfan Efendi selaku Direktur IDD FEB dan Denny Chandra Ketua Lab Studio Marketing & Entrepreneurship.

 

Acara podcast itu dibuka oleh Dekan FEB Unisma, Nur Diana SE MSi. Dalam kesempatan ini, ia menyampaiakan rasa bahagianya karena beberapa mahasiswa asing bisa belajar di FEB Unisma.

 

“Hal ini menunjukkan bahwa berbagai upaya internasionalisasi di fakultas telah membuahkan hasil konkret. Dia juga berharap mahasiswa bisa belajar dengan baik dan mampu menimba berbagai pengalaman selama masa studinya,” ujarnya dilansir dari tugumalang.id, Ahad (09/04/2023).

 

Dalam podcast tersebut, para mahasiswa berbicara tentang tantangan dan pengalaman yang mereka hadapi saat menjalankan ibadah puasa Ramadhan di Indonesia. Mereka berbicara tentang perbedaan budaya dan tradisi, serta bagaimana mereka beradaptasi dengan lingkungan baru.

 

“Memiliki kesempatan untuk menjalankan ibadah puasa di Indonesia adalah pengalaman yang sangat berharga bagi saya,” kata salah satu mahasiswa.

 

“Saya belajar banyak tentang budaya dan tradisi di Indonesia, dan saya merasa lebih terhubung dengan masyarakat setempat,” lanjutnya.

 

“Saya juga kaget saat tahu ada muslimah ikut shalat tarawih di masjid, karena di Uzbekistan wanita tidak shalat tarawih ke masjid,” ungkap tamu podcast lainnya.

 

“Hal paling sulit saat berpuasa di Indonesia adalah rasa rindu kepada keluarga. Saya sangat rindu berpuasa bersama keluarga,” imbuh tamu podcast lainnya.

 

Podcast tersebut telah menerima respons yang positif dari pendengarnya, dengan banyak orang yang menyambut baik upaya para mahasiswa untuk membagikan pengalaman mereka dalam menjalankan ibadah puasa selama Ramadhan di Indonesia.

 

“Ini adalah contoh yang baik tentang bagaimana budaya dan agama dapat menjadi jembatan untuk membangun pemahaman dan toleransi di antara kita,” kata salah satu pendengar podcast.


Pendidikan Terbaru