Mahasiswa Unusa Latih Kartar Pertolongan Pertama pada Luka Bakar
Jumat, 8 April 2022 | 22:30 WIB

Mahasiswa S1 Keperawatan Unusa saat pelatihan menangani pertolongan pertama pada luka bakar. (Foto: NOJ/Humas Unusa)
Moch Rofi'i Boenawi
Kontributor
Surabaya, NU Online Jatim
Mahasiswa Prodi S1 Keperawatan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) melakukan pengabdian masyarakat di kawasan Desa Pepelegi, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo. Bentuk kegiatan yang mereka berikan adalah pelatihan menangani pertolongan pertama pada luka bakar. Sasarannya adalah Karang Taruna (Kartar) Jati Kenongo, Pepelegi.
Salah satu mahasiswa yang melakukan kegiatan tersebut, Febi Ariska Putri mengatakan, dipilihnya pelatihan tersebut mengingat kelompok remaja ini sangat aktif dalam berkegiatan menolong warga.
“Kejadian kebakaran bisa saja terjadi dimana saja dan kapan saja, melalui pelatihan ini diharapkan karang taruna di Desa Pepelegi bisa memberikan pertolongan pertama bagi korban kebakaran,” katanya.
Febri menjelaskan, melalui pelatihan ini para remaja di karang taruna bisa membantu masyarakat menangani dan melakukan pengobatan luka bakar lebih dini, sehingga dapat menyelamatkan masyarakat yang mengalami luka bakar.
“Latihan yang diberikan meliputi penjelasan seputar luka bakar serta cara memberikan pertolongan pertama jika seseorang terkena luka bakar,” jelasnya.
Selain teori pelatihan, dilanjutkan dengan praktik langsung dalam memberikan pertolongan pertama pada luka bakar. “Kami mengajak remaja untuk ikut dalam mempraktikkan penanganan pertama pada luka bakar. Dalam pelatihan ini kami juga membagikan pre test dan post test untuk metode pengumpulan datanya,” terangnya.
Sementara dosen yang melakukan pendampingan, Nur Ainiyah, S.Kep.,Ns.M.kep. menegaskan, melalui pelatihan ini, maka remaja karang taruna akan mendapatkan ilmu langsung dari ahli yang menangani kegawatdaruratan.
Salah satu peserta Yose Rahayu Wilujeng mengaku senang dengan kegiatan pengabdian masyarakat berupa pelatihan yang dilakukan mahasiswa Unusa. Dengan ilmu bagaimana melakukan pertolongan pertama pada kasus luka bakar membuat remaja di kawasan Desa Pepelegi bisa memberikan perawatan jika ada musibah terkait dengan luka bakar.
“Musibah luka bakar akan sering terjadi, namun tidak jarang kami tidak mengetahui bagaimana melakukan perawatan awal. Ilmu ini penting bagi saya,” ujar wanita berusia 21 tahun ini.
Rahayu berharap, kegiatan seperti ini dapat dilakukan secara berkelanjutan, karena banyak ilmu yang dibutuhkan masyarakat untuk mengatasi masalah kesehatan yang muncul di masyarakat.
Terpopuler
1
PCNU Nganjuk Apresiasi 7 Kader Lolos Beasiswa Keagamaan PWNU Jatim
2
Paradoks Palestina: Dukungan Muslim yang Pincang
3
Tidak Menghadiri Undangan Pernikahan Sebab Tak Punya Uang, Bolehkah?
4
Resmi Dilantik, Fatayat NU Magetan Miliki Program Unggulan Mahabah
5
Peduli Lingkungan, MWCNU dan Banser di Bangkalan Bersih-bersih Pelabuhan
6
Kedung Cinet, Merasakan Eksotisme Miniatur Grand Canyon di Jombang
Terkini
Lihat Semua