Mengenal Sitti Kubangsinawati, Dokter Lulusan Unusa dari Daerah 3T
Sabtu, 14 Juni 2025 | 14:00 WIB

Sitti Kubangsinawati, dokter lulusan Unusa dari Kepulauan Kei, Kabupaten Maluku Tenggara atau daerah 3 T. (Foto: NOJ/ Dok. Humas Unusa)
Yulia Novita Hanum
Kontributor
Surabaya, NU Online Jatim
Sitti Kubangsinawati resmi dikukuhkan sebagai dokter dalam prosesi pengambilan sumpah yang digelar Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) beberapa waktu lalu. Sitti merupakan dokter yang berasal dari Kabupaten Maluku Tenggara, tepatnya di Kepulauan Kei, daerah 3 T atau Tertinggal, Terdepan, dan Terluar.
Tekad dan kisah perjuangan yang dilakukan Sitti cukup menyita perhatian. Dalam menempuh studi, Sitti memperoleh beasiswa ikatan dinas dari Pemerintah Provinsi Ambon. Tak ayal, ia pun kembali ke daerahnya untuk mengabdikan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh di Unusa.
“Waktu tahu Pemprov Ambon membuka beasiswa, saya langsung mendaftar. Alhamdulillah, saya diterima dan mendapat tunjangan pendidikan selama dua semester,” ujar anak kedua pasangan Yunus Serang Musi dan Mujuna Latar ini.
Beasiswa yang diterima Sitti tak hanya memberikan bantuan finansial, tetapi juga membawa misi besar di dalamnya, yaitu kewajiban untuk kembali dan mengabdi di daerah asal setelah lulus. Kewajiban itu justru menjadi semangat tambahan bagi Sitti, karena sejalan dengan niat mulianya untuk pulang dan mengabdi.
“Bagi saya, bukan beban sama sekali. Justru saya merasa ini adalah jalan terbaik yang diberikan Tuhan untuk saya bisa menunaikan cita-cita sejak kecil. Kepulauan Kei adalah rumah saya, dan saya ingin berada di sana untuk memberikan pelayanan kesehatan yang layak bagi masyarakat,” tegasnya.
Kini, setelah resmi menyandang gelar dokter, Sitti siap melangkah ke tahap berikutnya dalam perjalanan hidupnya, mengabdikan ilmu dan keterampilan yang telah diperolehnya kepada masyarakat di tanah kelahirannya. Ia berharap kehadirannya sebagai dokter di daerah 3T bisa memberikan dampak nyata, tidak hanya dalam penanganan kesehatan, tetapi juga dalam menumbuhkan harapan dan semangat generasi muda setempat untuk bermimpi besar.
“Semoga ke depan, akan semakin banyak anak-anak dari daerah 3T yang berani bermimpi untuk menjadi dokter, guru, atau profesi lainnya yang bisa membangun daerah sendiri. Saya ingin menjadi bukti bahwa anak daerah juga bisa,” tuturnya bersemangat.
Diceritakan Sitti, kondisi daerah asalnya masih sangat terbatas dalam akses layanan kesehatan, dan itu pula yang menjadi motivasi utama dirinya untuk menjadi seorang dokter. Kepulauan Kei adalah daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar). Banyak tantangan dalam pembangunan, mulai dari keterbatasan infrastruktur hingga minimnya tenaga kesehatan.
Melihat kondisi itu, sejak kecil Sitti pun menanamkan tekad dalam dirinya untuk suatu hari nanti bisa menjadi dokter dan kembali ke tanah kelahirannya. Menurutnya, sistem rujukan medis di daerahnya masih menghadapi banyak kendala, terutama dalam hal transportasi dan fasilitas.
“Di sana mobilitas masih menggunakan transportasi laut. Kalau ada pasien yang darurat pun harus dirujuk dengan jangka waktu lumayan lama, karena pakai transportasi laut. Padahal sudah darurat, tapi karena tidak ada opsi selain itu,” katanya.
Sitti bercerita, ketertarikannya menjadi dokter sudah muncul sejak kecil. Meskipun berasal dari keluarga pendidik, ayahnya seorang dosen dan ibunya seorang guru, Sitti sejak lama sudah menetapkan hati untuk menempuh jalan berbeda demi mengisi kekosongan tenaga medis di daerahnya.
“Saya besar di lingkungan pendidikan, tapi sejak kecil saya ingin menjadi dokter karena saya melihat langsung bagaimana sulitnya akses kesehatan di tempat tinggal saya,” pungkasnya.
Terpopuler
1
Innalillahi, KH Taufik Ketua PCNU Pamekasan Wafat
2
Kronologi Kecelakaan yang Menimpa KH Taufik Hasyim Ketua PCNU Pamekasan
3
Yusak, Kader GP Ansor Trenggalek Istiqamah Berkhidmat 25 Tahun Berpulang
4
Bacaan Doa Sambut Kepulangan Jamaah Haji ke Tanah Air
5
5 Tanda Haji Mabrur Menurut Al-Qur'an dan Hadits
6
PBNU Cetak 100 Ribu Kader, Siapkan Akademi Kepemimpinan Nasional NU
Terkini
Lihat Semua