• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Rabu, 24 April 2024

Pendidikan

PGSD Unusa Sebut Media Pembelajaran Komik Efektif untuk Anak

PGSD Unusa Sebut Media Pembelajaran Komik Efektif untuk Anak
Mahasiswa Prodi PGSD Unusa memamerkan media pembelajaran komik yang dibuatnya. (Foto: NOJ/ Humas Unusa)
Mahasiswa Prodi PGSD Unusa memamerkan media pembelajaran komik yang dibuatnya. (Foto: NOJ/ Humas Unusa)

Surabaya, NU Online Jatim

Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) Dr M Thamrin Hidayat menyebutkan, saat ini anak usia Sekolah Dasar (SD) lebih memahami pelajaran yang menggunakan media pembelajaran komik. Sebab, dengan media gambar anak bisa lebih memahami pelajaran yang sedang dipelajari.


Penegasan tersebut disampaikan saat acara Nusa Creative Competition (NCC) Vol 2 yang digelar mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Unusa. Kegiatan yang dipusatkan di atrium lantai UG Royal Plaza Surabaya, Ahad (29/01/2023) itu merupakan salah satu tugas akhir mahasiswa semester tiga untuk mata kuliah media pembelajaran dan ICT.


"Jadi, anak sekarang lebih suka dan tidak mudah bosan jika pembelajarannya melalui media gambar," ungkap Thamrin.


Dirinya menyebutkan, anak sekolah dasar lumrahnya menyukai pengetahuan yang kongkrit, sehingga mereka akan mudah memahami gambar dari pada naskah atau literatur tulis. "Sebab itu, kita harus bisa menyesuaikan untuk media pembelajaran gambar melalui komik ini," ungkapnya.


Thamrin menyebutkan, pembelajaran dengan menggunakan media komik menjadi salah satu hal yang harus dikuasai oleh calon guru sekolah dasar. Sebab, nantinya pembelajaran ini masuk dalam materi yang akan ditempuh mahasiswa di Pendidikan Profesi Guru (PPG).


"Sebelum itu, mahasiswa Unusa harus bisa menguasai dalam media pembelajaran komik ini," ucap Thamrin.


Sementara itu, salah satu mahasiswa PGSD Unusa Marsya Rosyidah menjelaskan, media komik ini dibuat oleh mahasiswa Unusa berdasarkan dengan pelajaran yang tengah dipelajari di sekolah dasar. Mengingat, dengan sentuhan animasi dari komik membuat siswa lebih memahami pelajaran tersebut.


"Seperti pelajaran toleransi, jadi siswa bisa memahami apa itu toleransi dan langkah apa yang dilakukan untuk memahami arti toleransi yang memang mudah dipahami oleh media gambar," ungkapnya.


​​​​​​​Marsyah mengatakan, dirinya mencari cerita yang mudah dipahami ke dalam media pembelajaran komik. "Setelah menemukan jalan ceritanya saya dan tim mencari karakter yang sesuai dan terciptalah karakter ini yang dituangkan dalam komik," tandasnya.


Pendidikan Terbaru