KMM Unisma Gelar Penyuluhan Perawatan Ternak dan Pembuatan Amoniasi Jerami
Ahad, 13 Juli 2025 | 20:00 WIB
A Habiburrahman
Kontributor
Malang, NU Online Jatim
Magister Peternakan Universitas Islam Malang (Unisma) melaksanakan program kerja dalam Kandidat Magister Mengabdi (KMM) di Dusun Glatik, Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
Dilansir dari TimesIndonesia.co.id, program kerja yang diusung mempersiapkan ketersediaan pakan ternak di musim kemarau. Tahun 2025 merupakan tahun cukup sibuk bagi dunia peternakan, dikarenakan adanya tuntutan untuk mendukung program makan bergizi bagi seluruh anak Indonesia. Pemenuhan daging dan susu yang berasal dari ternak rumiansia terus diupayakan agar kebutuhannya tercukupi.
Provinsi Jawa Timur yang memiliki jumlah populasi ternak terbesar di Indonesia diharapkan mampu untuk menyuplai kebutuhan dengan mengesampingkan segala permasalahnnya. Beberapa kendala yang sering dialami oleh peternak adalah minimnya hijauan disaat musim kemarau, peternak kesusahan untuk mencari rumput dikarenakan sebagian peternak rakyat tidak punya lahan untuk menanam rumput.
Ketiadaan rumput pada musim kering membawa dampak langsung pada performa ternak yang dipeliharanya. Nilai Body Condition Score (BCS) mengalami penurunan sebagai bentuk dukungan positif terhadap adanya permasalahan pemenuhan pakan ternak.
Mahasiswa Magister Peternakan Unisma melaksanakan KMM yang dipelopori oleh Kushariyanto dan team untuk membantu peternak sapi dengan menggelar penyuluhan manajemen perawatan ternak dan pembuatan amoniasi jerami agar ketahanan pakan bagi ternak yang dipelihara dapat terjaga.
“Kami berharap peternak dengan skala kecil memiliki bank pakan yang dapat digunakan dalam jangka waktu yang tidak terbatas agar kesulitan mencari pakan ternak dapat teratasi walapun dengan kondisi cuaca yang tidak memungkinkan,” ujar Kushariyanto saat memberikan penyuluhan kepada kelompok ternak Lembu Andini.
Kegiatan KMM dengan melibatkan 25 anggota kelompok ternak berlangsung cukup baik, selain penjelasan dengan cara teori anggota kelompok juga diajarkan dengan praktikum pembuatan amoniasi jerami dengan cara kering yang cukup praktis dan mudah untuk dilaksanakan. Antusiasme kelompok ternak sangat jelas terlihat, hal itu terpancar dari banyaknya pertanyaan seputar teknik amoniasi.
Selanjutnya, Riamin memberikan apresiasi positif karena pihaknya baru tahu kalau ada metode yang cukup sederhana untuk membuat pakan awetan dari Jerami padi. Harapan lain juga disampaikan anggota kelompok agar kegiatan penyuluhan peternakan dapat rutin untuk dilaksanakan agar peternak kecil dapat semakin maju.
Terpopuler
1
Ketum Fatayat NU Sebut NU Online Jadi Inspirasi Dakwah Ramah dan Inklusif
2
Innalillahi, KH Imam Aziz Pengasuh Pesantren Bumi Cendekia Wafat
3
6 Rekomendasi Strategis LP Ma’arif PBNU untuk Perbaikan Pendidikan Nasional
4
Guru Besar UIN KHAS Jember Ikuti TOT Calon Pengajar Diklat BPIP 2024
5
Fatwa MUI Jatim: Sound Horeg Haram Jika Timbulkan Gangguan dan Kemaksiatan
6
Bentuk Transformasi, Rektor Unisda Resmikan Laboratorium Kampus Berdampak
Terkini
Lihat Semua