• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Pendidikan

Prodi Kesmas Unusa Belajar Promosi Kesehatan Lewat Teknologi Digital

Prodi Kesmas Unusa Belajar Promosi Kesehatan Lewat Teknologi Digital
Kegiatan Live Showcase oleh Prodi S1 Kesmas Unusa. (Foto: NOJ/ Dok. Humas Unusa)
Kegiatan Live Showcase oleh Prodi S1 Kesmas Unusa. (Foto: NOJ/ Dok. Humas Unusa)

Surabaya, NU Online Jatim

Program Studi (Prodi) S1 Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Universitas Nahdlatul Ulama (Unusa) belajar melakukan promosi kesehatan melalui Teknologi digital. Kegiatan bertajuk Live Showcase ini termasuk salah satu mata kuliah teknologi pengembangan media dan komunikasi kesehatan.


Dosen Kesmas Unusa, Atik Qurrota A’Yunin A, S.KM, M.Kes menjelaskan, kegiatan tersebut pertama dilaksanakan oleh mahasiswa semester 7 yang mengambil mata kuliah teknologi pengembangan media. Selain itu, kegiatan tersebut juga dilakukan mahasiswa semester 3 untuk mata kuliah komunikasi kesehatan.


“Kegiatan ini kami gabung, sehingga mahasiswa semester 3 dan semester 7 yang tampil dalam live showcase ini dapat meningkatkan rasa percaya diri dan bisa membuat media promosi kesehatan menggunakan teknologi digital,” ungkapnya dilansir laman resmi Unusa, Selasa (10/01/2023).


Atik menyampaikan, dengan adanya laboratorium Audio Visual Aids (AVA), membuat mahasiswa aktif mempelajari teknologi pengembangan media. “Sehingga mahasiswa kita memiliki nilai plus dalam membuat promosi kesehatan di media sosial atau media digital lainnya,” jelasnya.


Dalam acara ini, lanjut Atik, mahasiswa menampilkan berbagai macam promosi kesehatan, seperti anti bullying di sekolah hingga perilaku hidup bersih dan sehat di pondok pesantren.


Dirinya menjelaskan, dalam kegiatan itu mahasiswa diberikan rumusan masalah kesehatan yang terjadi di berbagai macam tempat, seperti pondok pesantren, sekolah hingga lingkungan sekitar.


“Jadi, mahasiswa bisa memberikan promosi kesehatan disesuaikan dengan lingkungan tersebut,” ucap Atik.


Selain itu, dalam promosi kesehatan tersebut masing-masing sasaran dibedakan penyampaiaan promosinya berdasarkan jenis kelamin. “Setiap gender bahasa yang digunakan serta media promosinya berbeda,” tuturnya.


Dengan kegiatan tersebut pihaknya berharap mahasiswa bisa memahami dalam pelaksanaan promosi kesehatan, khususnya di bidang teknologi digital. “Semoga mereka bisa memahami apa saja yang kerap terjadi di beberapa tempat sesuai lingkungan masing-masing,” tandasnya.


Pendidikan Terbaru