Surabaya, NU Online Jatim
Hidup pada era digital semua bisa dilakukan. Hal tersebut disampaikan oleh Fajar Wahyu Hermawan, Pengurus Lembaga Ta'lif wan Nasr (LTN) PBNU dalam seminar yang dilaksanakan oleh Lembaga Ta’lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTNNU) Jawa Timur pada Selasa (26/07/2022) di Aula Hasyim Asy’ari PWNU Jawa Timur.
Menurutnya, seharusnya masyarakat di era sekarang malu dengan para pendahulu karena tidak adanya karya yang diciptakan sedangkan teknologinya sudah sangat berkembang.
“Kita yang berlimpah teknologi tapi tidak ada karya satupun, itu mestinya malu,” katanya.
Kemudian ia menambahkan, jika tidak bisa menghasilkan karya baru, minimal bisa menyebarkan isi dari karya yang sudah ada kepada masyarakat.
“Jadi intinya, kita tetap menyebar kebaikan kepada masyarakat dengan kemudahan teknologi itu,” ungkapnya.
Selanjutnya, ia juga mengungkapkan bahwa teknologi bisa menjadi harimau dan teknologi bisa menjadi hal apa yang kita kehendaki.
“Jadi kalau kita menggunakannya untuk kebaikan, dia akan baik. Namun sebaliknya, jika digunakan untuk kejahatan maka akan menjadi harimau,” ungkapnya.
Selain itu, yang juga penting dilakukan saat ini adalah harus melawan informasi-informasi yang tidak benar atau hoaks. Menurutnya, ini juga merupakan bagian dari dakwah pada zaman sekarang.
“Yang benar harus bersuara, kalau tidak mereka akan mendominasi ruang-ruang digital,” ujarnya.
Menurutnya, perlawanan hoaks bisa dilakukan dengan berbagai macam cara. “Kalau dulu cara melawannya bisa melalui tulisan, sekarang kita bisa suara atau audio visual,” pungkasnya.
Penulis: Raga Robbani
