Malang, NU Online Jatim
Program Doktor Ekonomi Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Maliki Malang kebut dokumen untuk akreditasi Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi (LAMEMBA). Sebab, dokumen tersebut harus segera tuntas dikerjakan tim UIN Malang guna diunggah ke sistem informasi Lexa.
Salah satu Tim LPM Ketua Program Doktor Ekonomi Syariah, Nur Asnawi menjelaskan, pihaknya tidak hanya menyelesaikan dokumen, tetapi juga harus menyediakan dokumen pendukung lainnya. Kegiatan persiapan akreditasi dilakukan selama tiga hari di Ijen Suites Resort & Convention Malang Kota Malang.
"Penyusunan dokumen membutuhkan kerja ekstra, sebab bersifat kualitatif melalui ketentuan serta indikator yang cukup ketat. Semua indikator harus terpenuhi dalam narasi yang cukup singkat di masing-masing kriteria," papar Asnawi.
Dirinya mengaku, sejak awal berdiri Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) telah mengakreditasi banyak program studi di berbagai daerah. Sehingga program studi wajib mengikuti skema akreditasi LAM masing-masing.
"Sebagai instrumen LAM memiliki perbedaan karena spesifik berdasarkan bidang keilmuan dan sifat alamiah program studi," ujarnya.
Oleh sebab itu, Asnawi menyebutkan banyak pengelola program studi yang harus berusaha keras untuk beradaptasi dengan instrumen. Karena akreditasi ini yang banyak berbeda dari instrumen BAN-PT yang selama ini lakukan.
Sebagai informasi, Tim LPM tersebut terdiri dari Helmi Syaifuddin, Sigit Priatmoko, Meinarni Susilowati, dan Rosihan Aslihuddin. Sementara Barianto Nurasri Sudarmawan diberi amanah sebagai reviewer atas DKPS dan DED beserta kelengkapannya yang sudah dikerjakan tim.
Tampak Direktur Pascasarjana UIN Malang Wahidmurni dan Basri selaku Wakil Direktur mendampingi tim dari awal hingga akhir. Dikarenakan waktu semakin mepet, proses penyusunan DED dilanjutkan di Ruang Rapat LPM kampus UIN Malang.
