Malang, NU Online Jatim
Program Khusus Pengembangan Bahasa Arab (PKPBA) Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang mendapatkan anugerah dari Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) sebagai program pembelajaran Bahasa Arab intensif terlama di Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Penganugerahan secara simbolis diberikan oleh Senior Manager Muri, Sri Widawati di lantai 5 Gedung Rektorat UIN Malang, Rabu (28/12/2022).
Rektor UIN Malang, Prof Zainuddin mengapresiasi pencapaian dan inovasi yang telah dilakukan pusat bahasa UIN Malang hingga tercatat di Museum Rekor Indonesia. Menurutnya, PKPBA merupakan salah satu kelas intensif program pengembangan bahasa yang telah berdiri sejak tahun 1997.
"Saat ini program pengembangan bahasa telah memiliki buku ajar tersendiri, dilengkapi aplikasi online bernama ‘Hati’ dan satu-satunya di Indonesia," jelas Prof Zain.
Menurutnya, pencapaian ini tidak lepas dari strategi yang dijalankan, di antaranya pembelajaran bahasa Arab yang memudahkan, menyenangkan, dan membisakan. "Tentu ini juga berkat kerja keras para dosen yang mendampingi mahasiswa hingga malam hari," katanya.
Selanjutnya, Dewan Muri yang diwakili Sri Widawati menyebutkan, prestasi yang dicapai UIN Malang tersebut memang layak diabadikan di museum rekor Indonesia.
"Saat ini lebih dari sepuluh ribu prestasi tercatat di lembaga pencatat rekor pertama dan tertua di Indonesia ini," tegasnya.
Ia melanjutkan, penganugerahan ini bukanlah kali pertama yang diberikan kepada UIN Malang, beberapa prestasi UIN Malang telah tercatat sebelumnya. Di antaranya, rekor perubahan nama universitas terbanyak, prestasi rektor yang menulis artikel di website terlama selama 1 tahun dan 3 tahun tanpa jeda, rekor resensi buku dengan judul terbanyak, dan prestasi lainnya.
"Dan kali ini, UIN Malang mencatat rekor kembali. Terhitung, prestasi ini merupakan rekor yang ke 10.781 di Muri," jelas Sri Widawati.
Tentu, hal ini diharapkan dapat menambah nilai plus dan kebanggaan sivitas akademika UIN Malang untuk terus berinovasi ke depan. “Semoga prestasi ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi sivitas akademika UIN Malang,” tandasnya.
