Moch Rofi'i Boenawi
Kontributor
Malang, NU Online Jatim
Universitas Islam Malang (Unisma) menggelar wisuda tahun 2020 secara spesial. Tidak seperti acara wisuda tahun-tahun sebelumnya. Kali ini kegiatan wisuda dibagi secara bertahap. Hal ini karena faktor pandemi Covid-19, sehingga physical distancing menjadi perhatian utama.
Acara diselenggarakan di Gedung Bundar Al Asy'ari, Auditorium Prof. Dr. KH. Tholchah Hasan Unisma. Meskipun gedung ini berkapasitas 7000 orang, tapi di acara tersebut Unisma hanya menyediakan tempat 400 hingga 500 saja untuk wisudawan.
Wakil Rektor I Unisma Prof. Drs. H. Junaidi, M.Pd., Ph.D mengatakan untuk acara wisuda protokol kesehatan dilaksanakan secara ketat. Wisudawan dan wali atau orang tua yang hadir harus menyertakan surat keterangan rapid test.
“Kami menganggap wisuda kali ini spesial. Meskipun pandemi kita laksanakan secara offline. Dengan melaksanakan protokol kesehatan yang ketat,” kata Prof Juanidi.
Acara wisuda digelar dengan sistem gelombang. Yang pertama adalah mahasiswa yang lulus pada semester ganjil. Mereka diwisuda pada Sabtu (21/11/2020) sebanyak 280 wisudawan dan Ahad (22/11/2020) sebanyak 453 wisudawan.
“Saat kondisi sudah membaik maka kami putuskan untuk menggelar wisuda. Seharusnya mereka sudah diwisuda April lalu,” terangnya.
Prof Junaidi mengungkapkan acara wisuda dilaksanakan sesingkat mungkin, tidak lebih dari 200 menit. Orasi ilmiah ditiadakan dan penghargaan bagi lulusan berprestasi dilaksanakan secara terpisah. Acara fokus pada pengukuhan.
“Ini untuk menghindari perkumpulan banyak orang dalam waktu yang lama,” jelasnya.
Meski dilaksanakan dengan konsep seperti ini, wisuda Unisma tetap istimewa. Terlebih pada wisuda periode ke-63 ini, ada tiga wisudawan yang memperoleh IPK Sempurna. Mereka adalah Agung Minto Wahyu, S.M., Riska Amalia, S.Ak, dan Eva Wulandari, S.Ak. Ketiganya dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).
"Saya berharap seluruh lulusan tetap menjaga nilai-nilai keunggulan dan karakteristik pendidikan Unisma. Dimanapun mereka berada dan apapun profesinya. Karakteristik dan keunggulan harus tampak dari potensi soft skill mahasiswa," ujarnya.
Rektor Unisma Prof. Dr. H. Maskuri, M.Si mengatakan Unisma bertujuan untuk menghasilkan intelektual muslim ulama dan ulama yang intelek, yang memiliki kompetensi, integritas keilmuan yang handal, beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT dan berakhlakul karimah.
“Untuk itu setiap program studi di Unisma memadukan antara dimensi pembinaan ilmu pengetahuan dan teknologi, dengan pembinaan keislaman, yang berhaluan islam ahlussunnah wal jama’ah, serta muatan entrepreneur yang dikonstruksikan dalam kurikulum,” pungkasnya.
Editor: Risma Savhira
Terpopuler
1
4 Rekomendasi MUI Jatim soal Penggunaan Sound Horeg
2
Fatwa MUI Jatim: Sound Horeg Haram Jika Timbulkan Gangguan dan Kemaksiatan
3
Workshop Nawaning Nusantara Dorong Gerakan Pesantren Anti Kekerasan Seksual
4
Fatayat NU Jatim Gelar Sosialisasi Tanggap Bencana, Perkuat Peran Perempuan dalam Kesiapsiagaan
5
MDS Rijalul Ansor Jatim 2024-2028 Dikukuhkan dan Rakerwil di Lirboyo
6
Melalui DTD Garfa, Fatayat NU Jatim Cetak Kader Tanggap Darurat
Terkini
Lihat Semua