• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 25 April 2024

Pendidikan

Unisma Gelar Seminar Internasional Hadirkan Narasumber Luar Negeri

Unisma Gelar Seminar Internasional Hadirkan Narasumber Luar Negeri
Penyerahan ciinderamata kepada narasumber dalam seminar internasional oleh FIA Unisma. (Foto: NOJ/ Humas Unisma)
Penyerahan ciinderamata kepada narasumber dalam seminar internasional oleh FIA Unisma. (Foto: NOJ/ Humas Unisma)

Malang, NU Online Jatim

Universitas Islam Malang (Unisma) melalui Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) menggelar Seminar Internasional pada Jumat (26/05/2023). Kegiatan bertajuk “ASEAN as the Epicentrum of Growth from the Perspective of Public an Business Administration” itu mendatangkan sejumlah narasumber dari luar negeri.

 

Adapun para narasumber tersebut, yaitu Noppawan Phuengpha BPA MPA dari Faculty of Political Science and Law, Burapha University, Thailand. Mohamed Fajil bin Abdul Batau PhD dari Fakulti Sains Pentadbiran dan Pengajian Polisi (FSPPP), Universiti Teknologi MARA (UiTM) Malaysia. Serta, dua pemateri dalam negeri yaitu, Wike SSos MSi DPA dari Universitas Brawijaya Malang dan Dr H Slamet Muchsin MSi dari Unisma.

 

Dekan FIA Unisma Dr Hj Rini Rahayu Kurniati MSi mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan seminar internasional ini. Seminar ini bertujuan untuk membangun sumber daya mahasiswa yang unggul di ASEAN.

 

“Hal ini karena negara kita sedang menjadi titik pusat pertumbuhan di ASEAN,” ungkapnya.

 

Disebutkan, bahwa seminar internasional tersebut digelar sebagai bentuk keberlanjutan dari perjanjian kerja sama Internasional antara FIA Unisma dengan Thailand dan Malaysia.

 

Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Wakil Rektor 1 Unisma Prof Drs H Junaidi MPd PhD. Dalam sambutannya ia mengatakan, kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan skill bagi sivitas akademika Unisma.

 

“Kita mengkombinasi 3 bahasa dan budaya yaitu Indonesia, Malaysia, dan Thailand,” tegasnya.

 

Menurutnya topik yang dibuat sangat bagus sekali. Biasanya pembangunan dalam teknologi yang digunakan dalam global merujuk pada teknologi barat. Tetapi di sini diharapkan pembangunan teknologi dapat diterapkan di dalam wilayah sendiri, yaitu ASEAN.

 

“Hal ini berdasar ketentuan Administrasi Publik dan Administrasi Bisnis yang menerapkan teknologi di ASEAN sebagai sentral teknologi dunia,” tandasnya.

 

Diketahui, seminar ini dihadiri oleh Wakil Rektor 1 Unisma, Direktur Pascasarjana, Dekan Fakultas Ilmu Hukum, seluruh dosen, staf, serta mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi secara luring maupun daring. Terdapat pula sejumlah 100 orang participants secara luring di gedung Pascasarjana Unisma dan 50 orang dari berbagai perguruan tinggi mengikuti secara daring.


Pendidikan Terbaru