• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Pendidikan

Unusa Bersama Palestina: Gaung Dukungan Atasi Krisis Kemanusiaan

Unusa Bersama Palestina: Gaung Dukungan Atasi Krisis Kemanusiaan
Unusa bersama Palestina. (Foto: NOJ/A Habiburrahman)
Unusa bersama Palestina. (Foto: NOJ/A Habiburrahman)

Surabaya, NU Online Jatim

Gelombang dukungan dan kepedulian atas krisis kemanusiaan yang menimpa rakyat Palestina terus mengalir dari berbagai kalangan di Tanah Air. Salah satunya dari Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) yang diwujudkan dengan menggelar acara bertajuk 'Unusa bersama Palestina'. Kegiatan tersebut dipusatkan di Masjid Al-Akbar Surabaya, Jum'at (08/12/2023). 


Agenda tersebut diisi dengan shalat ghaib, pembacaan qunut nazilah, istighotsah akbar, dan penggalangan donasi kemanusiaan bagi warga Palestina. Kegiatan yang diikuti sivitas akademik Unusa dan masyarakat itu menghadirkan KH As’ad Said Ali dan Lora H Muhammad Ismael Al Kholilie, serta dua warga Palestina, Ihsan Idress dan Mutasem Abuzahra.


Rektor Unusa, Prof Dr Ir Achmad Jazidie MEng menjelaskan, sebagai institusi pendidikan, Unusa memiliki peran untuk tidak hanya menghasilkan generasi yang cerdas secara akademis, tetapi juga generasi yang peduli, memiliki empati, dan siap bertindak untuk kebaikan bersama.


“Unusa menginisiasi kegiatan solidaritas ini tidak hanya sebagai bentuk dukungan moral, tetapi juga sebagai upaya nyata untuk memberikan bantuan kepada rakyat Palestina yang membutuhkan. Apalagi sebagai umat muslim, sudah menjadi kewajiban kita untuk tidak bersikap acuh dan pasif terhadap konflik yang terjadi di Palestina,” ucapnya.


Ia menambahkan, kemajuan teknologi saat ini memberikan kemudahan bagi umat muslim untuk menyuarakan dan memberikan bantuan kepada warga Palestina. Apalagi solidaritas untuk rakyat Palestina tidak hanya sebatas kepedulian keagamaan ataupun etnis.


“Aksi solidaritas ini bukanlah kewajiban yang terbatas oleh batas agama, politik, atau etnis, melainkan sebuah tanggung jawab kemanusiaan yang bersifat universal,” ujarnya.


Dalam kesempatan ini, KH As’ad Said Ali menyampaikan orasi mengenai sejarah dan kondisi Palestina saat ini. Situasi yang cukup kompleks di Palestina menuntut semua pihak untuk membuka mata dan melihat fakta, di antaranya dengan berdoa dan menggalang dana kemanusiaan. 


“Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk menunjukkan dukungan dan keprihatinan kita terhadap Palestina, baik moral maupun materil, seperti dalam bentuk kegiatan ini,” ujar mantan Wakil Badan Intelijen Negara (BIN) RI periode 2000-2011 itu.


Sementara pasangan suami istri asal Palestina, Ihsan Idress dan Mutasem Abuzahra, menyampaikan terima kasih atas dukungan dari warga Indonesia. Menurutnya, ada dua bentuk dukungan yang sangat berarti bagi warga Palestina, yakni doa dan donasi.


“Kami sangat berterima kasih. Dan kami akan terus berjuang disana untuk kesejahteraan dan melindungi Masjid Al-Aqsha,” ungkapnya.


Penggalangan donasi untuk Palestina pada acara tersebut terkumpul dana Rp104.464.249. Penggalangan dana akan terus dibuka hingga 31 Desember 2023 mendatang. Acara ini kemudian dipungkasi dengan pembacaan doa oleh Lora H H Muhammad Ismael Al Kholilie.


Pendidikan Terbaru