Unusa Sinergi dengan PT TWC Borobudur untuk Edukasi Pengelolaan Lingkungan
Jumat, 12 Juli 2024 | 13:00 WIB

Penandatanganan MoU antara Unusa dengan PT TWC Borobudur dalam edukasi pengelolaan lingkungan. (Foto: NOJ/ unusa.ac.id)
Risma Savhira
Kontributor
Surabaya, NU Online Jatim
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) melakukan sinergi dengan PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (PT TWC) dalam edukasi pengelolaan lingkungan. Kerja sama yang diwujudkan dengan meneken Memorandum of Understanding (MoU) antara kedua pihak itu dipusatkan di Tower Unusa Kampus B, Jumat (05/07/2024).
Edukasi pengelolaan lingkungan yang dilakukan Unusa dengan PT TWC Borobudur tersebut fokus pada manajemen air dan pemanfaatan hasil penelitian untuk menyusun rencana induk pengelolaan air. Hal ini sebagai komitmen untuk mendukung program green tourism.
Rektor Unusa, Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng., mengatakan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk nyata kontribusi Unusa dalam mendukung pelestarian lingkungan melalui penerapan teknologi dan penelitian.
“Kami berharap sinergi dengan PT TWC ini dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan juga memberikan pengalaman belajar yang berharga bagi mahasiswa kami,” ujarnya dilansir dari laman resmi Unusa.
Kolaborasi ini bertujuan untuk mendukung program green tourism yang diusung oleh PT TWC. Green tourism adalah konsep pariwisata berkelanjutan yang mengedepankan pelestarian lingkungan dan budaya setempat, serta meminimalkan dampak negatif terhadap alam.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Rektor I Unusa, Prof. Kacung Maridjan, M.A., PhD., menjelaskan, dalam menyusun rencana water management master plan, kolaborasi yang akan dilakukan mencakup berbagai strategi dan teknologi untuk mengelola sumber daya air secara efisien dan berkelanjutan di kawasan wisata candi.
“Langkah ini penting mengingat air merupakan salah satu sumber daya vital yang sering kali terancam keberlanjutannya akibat peningkatan jumlah wisatawan,” ucapnya.
Selain itu, Unusa juga akan berperan dalam pengelolaan limbah sampah lingkungan sekitar. Dalam konteks pariwisata, pengelolaan limbah yang buruk dapat merusak lingkungan dan mengurangi daya tarik wisata.
“Oleh karena itu, kolaborasi ini akan fokus pada penerapan teknologi pengolahan limbah yang ramah lingkungan, seperti sistem daur ulang, pengomposan, dan penggunaan bahan-bahan biodegradable,” tukasnya.
Dengan adanya rencana water management master plan dan sistem pengelolaan limbah yang baik, diharapkan dapat tercipta lingkungan wisata yang bersih, sehat, dan lestari. Ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas pengalaman wisatawan, tetapi juga mendukung upaya pelestarian cagar budaya yang ada di kawasan tersebut.
Sementara Direktur Utama PT TWC, Febrina Intan, menambahkan bahwa kolaborasi ini juga merupakan komitmen PT TWC untuk mendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi. “Serta, berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan generasi Indonesia di masa depan,” ungkapnya.
Terpopuler
1
Sejarah Puasa Tasu’a dan Asyura serta Tata Cara Pelaksanaannya
2
Tragedi Karbala dalam Timbangan Ahlussunnah wal Jamaah
3
Gus Baha Isi Muharram dengan I’tikaf, Khataman, dan Majelis Al-Qur’an
4
Dilantik, Berikut Susunan Kepengurusan PCNU Surabaya 2024-2029
5
2 Juta Anak Yatim dan Difabel Terima Bantuan Kemenag
6
Kaderisasi 3 Matra, Ketua Ansor Jatim Ingatkan Kader Warisi Akhlak Ulama
Terkini
Lihat Semua