Gresik, NU Online Jatim
Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik menggelar haul KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Selasa (29/12/2020) malam. Kegiatan Haul Gus Dur ini diisi dengan sejumlah acara di kantor MWCNU Ujungpangkah.
Kegiatan ini diawali dengan khatmil Qur’an bin nadhor pada pagi hari. Selain itu ada istighotsah dan tahlil bersama pengurus MWCNU dan Banom NU.
Turut hadir Ketua Tanfidziyah MWCNU Ujungpangkah, KH Rodli Syam, Rais Syuriyah MWCNU Ujungpangkah KH Ali Ridlo dan seluruh ketua ranting NU se-Ujungpangkah.
Dalam sambutannya, Ketua MWCNU Ujungpangkah menyampaikan pentingnya meneladani ketokohan Gus Dur. "Isu-isu agama, intoleransi yang akhir-akhir ini muncul, perlu menjadi kewaspadaan dan kehati-hatian bersama. Jangan sampai kita warga NU terpancing atau ikut-ikutan dalam isu tersebut, atau bahkan tidak tau kalau kita sedang diadu dengan kawan kita oleh orang-orang yang tidak suka dengan NU," jelasnya.
Ia menambahkan, ajaran Gus Dur tentang humanisme dan toleransi masih relevan untuk kehidupan antar umat beragama dan kemajemukan NKRI. "Ini menjadi penting untuk kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari," imbuhnya.
Sementara Ketua Lakpesdam MWCNU Ujungpangkah, Fathul Falahil Amin juga menyampaikan, acara Peringatan Haul Gus Dur ini dilaksanakan dalam rangka mengenang perjuangan.
Ia menilai Gus Dur merupakan teladan dalam merawat kebhinekaaan di Republik ini. Gus Dur mengajarkan toleransi antar umat beragama dan mengedepankan kasih sayang antar sesama warga bangsa. “Jangan sampai kita sebagai pemuda NU tidak tahu akan perjuangan Gus Dur dalam rangka merawat kebhinekaaan. Ajaran Gus Dur ini menjadi perekat bangsa dalam berkekehidupan di Indonesia," katanya.
Ditambahkan Amin bahwa peringatan Haul Gus Dur di MWCNU Ujungpangkah bisa dijadikan inspirasi dan edukasi terutama anak muda milenial saat ini. “Biar ajaran Gus Dur terkait toleransi Humanisme tetap diamalkan dan dilestatarikan serta diterapkan dalam kehidupan," pungkas Amin.
Editor: Romza
