Malang, NU Online Jatim
Pandemi Corona masih melingkupi bangsa ini. Dengan demikian segala aktivitas yang berpotensi menyebar virus berbahaya tersebut harus dihindari. Namun bagaimana dengan kaderisasi organisasi, apakah berhenti?
Cara berbeda dilakukan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang. Tetap menyelenggarakan Diklat Dasar (Diklatsar) Banser XXXII Satuan Koordinasi Cabang (Satkorcab) Kabupaten Malang. Kegiatan berlangsung sejak Jumat hingga Ahad (25-27/12/2020) di MTs Al- Ma’arif Bocek dan Pondok Pesantren PPAI An-Nahdliyah Kepuh Karangploso.
Berbeda dengan lainnya, Diklatsar kali ini diadakan di dua tempat berbeda lantaran memenuhi protokol kesehatan yang ada. Namun khusus ketika caraka malam dan baiat dikumpulkan di satu tempat yakni di Bocek Karangploso. Keseluruhan peserta yakni 118 dengan rincian yang berada di MTs. Al-Ma’arif Bocek terdapat 58 peserta dan yang berada di PPAI An-Nahdliyah terdapat 60 peserta.
“Alhamdulillah, Diklatsar ini tetap di adakan walaupun sempat tertunda lantaran pandemi Covid-19 yang sampai sekarang belum mereda,” kata Gus Nahdlil Khoir, Senin (28/12/2020).
Untuk memenuhi protokol kesehatan yang disampaikan Muspika, maka Diklatsar diadakan di dua tempat berbeda tanpa mengurangi esensi. Ketika pembukaan, juga dihadiri Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Kabupaten Malang, Satkorcab Banser Kabupaten Malang, Kapolsek Karangploso, Danramil Karangploso.
“Juga badan otonom atau Banom dan lembaga NU yang berada di lingkungan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Karangploso,” tutur Ketua PAC GP Ansor Karangploso tersebut.
Diklatsar kali ini bertemakan Menciptakan Kader Militan Gerakan Pemuda Ansor dan Banser dalam Menjaga Marwah NU dan NKRI. Disampaikan pula bahwa Diklatsar merupakan bentuk kaderisasi, sehingga dalam satu tahun di
Karangploso selalu mengadakan.
“Harapan kami dengan Diklatsar akan membangun militansi kader dan untuk proses memperbaiki diri dari sikap, perilaku dan kepribadian. Dan tentunya Ansor Banser Karangploso semakin berkembang dan membaik,” tandas Gus Khoir.
Penulis: Moch Miftachur Rizki
Editor: Syaifullah
