• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Metropolis

RMINU Jatim Gelar Daurah Santri Muassis Nahdlatul Ulama

RMINU Jatim Gelar Daurah Santri Muassis Nahdlatul Ulama
Wakil Bupati sekaligus Plt Bupati Sidoarjo, H Nur Ahmad Syaifuddin saat memberikan sambutan kegiatan Daurah Santri Muassis NU. (Foto: TimesIndonesia)
Wakil Bupati sekaligus Plt Bupati Sidoarjo, H Nur Ahmad Syaifuddin saat memberikan sambutan kegiatan Daurah Santri Muassis NU. (Foto: TimesIndonesia)

Sidoarjo, NU Online Jatim
Daurah Santri Muassis Nahdlatul Ulama digelar Pengurus Wilayah (PW) Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) atau asosiasi pesantren NU Jawa Timur. Kegiatan digelar di Pondok Pesantren Al-Hamdaniyah Siwalan Panji Buduran, Sidoarjo, Jumat (31/1).

 

Ratusan pengurus pesantren se-Indonesia hadir pada kegiatan yang dibuka Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Marsudi Syuhud, para kiai dan pengasuh pesantren. 

 

Beberapa kiai di antaranya, Wakil Rais Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim, KH Anwar Iskandar dan KH Agoes Ali Masyhuri. Tampak pula  Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar dan Ketua PW RMINU Jawa Timur, KH Agus Zaki Hadzik dan Wakil Bupati sekaligus Plt Bupati Sidoarjo, H Nur Ahmad Syaifuddin.

 

H Nur Ahmad Syaifuddin mengaku sangat bangga terhadap pelaksanaan kegiatan tersebut. Dirinya merasa adalah suatu kehormatan bagi Sidoarjo menjadi tempat pelaksanaan daurah karena memiliki pengaruh terhadap perkembangan NU.

 

"Mudah-mudahan ini menjadi sesuatu yang positif bagi Kabupaten Sidoarjo dan Nadhatul Ulama di Sidoarjo," katanya.

 

Pria yang akrab disapa Cak Nur ini menambahkan, jika pondok pesantren tidak bisa dipisahkan dengan NU. Pondok pesantren merupakan komponen utama dari NU.

 

"Sistem pendidikan pondok pesantren merupakan sistem pendidikan yang tepat untuk menjawab permasalahan saat ini. Pondok pesantren tidak hanya menciptakan generasi bangsa yang pintar secara akademik. Namun, juga menciptakan generasi bangsa yang berakhlakul karimah. Pondok pesantren adalah lembaga pendidikan yang tepat didalam menciptakan generasi bangsa yang andal," ungkapnya.

 

Sementara itu, Ketua PBNU KH Marsudi Syuhud mengatakan, bahwa kegiatan seperti ini akan membangkitkan semangat menguatkan warisan yang ditinggalkan muassis NU.

 

Dirinya meminta kader NU dapat menggerakkan, menghidupkan dan menjaga warisan peninggalan muassis tersebut. Warisan yang penting di antaranya pondok pesantren, NU, serta NKRI. Tiga warisan tersebut merupakan alat untuk menjaga ajaran Ahlussunnah wal Jamaah yang dianut NU selama ini.

 

Ketua PW RMINU Jawa Timur, KH Agus Zaki Hadzik mengatakan, daurah digelar untuk memperingati hari lahir ke-94 NU tahun 2020. Tujuannya, untuk menggali filosofi perjuangan organisasi NU sampai sekarang. Selain itu, melalui kegiatan seperti ini diharapkan masyarakat nahdliyin akan semakin memahami NU.

 

"Semakin hari, NU semakin banyak goncangan. Maka, kalau tidak diberi pemahaman tentang perjuangan NU, saya khawatir warga NU akan termakan goncangan-goncangan sehingga menjadi jauh dari NU," pungkasnya.

 

 

Editor: Syaifullah
 


Editor:

Metropolis Terbaru