Bondowoso, NU Online Jatim
Bahwa pemerintah tidak bisa berbuat apa-apa tanpa bantuan kiai dan guru. Keberadaan keduanya sebagai penuntun agar jalannya pemerintahan semakin terarah, dan masyarakat mempunyai moral yang baik.
Penegasan ini disampaikan Irvan Arifandi selaku Camat Ijen, Bondowoso. Hal tersebut dikemukakan saat menerima kunjungan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bondowoso, Ahad (11/10/2020). Kegiatan dipusatkan di paseban kecamatan setempat.
“Karenanya hubungan antara pemerintah dan ulama harus tetap terjalin dengan kuat. Dan ini kami sampaikan kepada masyarakat dan sejumlah orang yang kami temui," katanya.
Dirinya juga merasa bangga atas kedatangan PCNU Bondowoso bersama lembaga dan badan otonom. Karena dengan demikian kebersamaan antara ulama dan umara masih terjalin dengan baik.
“Kami merasa senang dan bangga bisa bertatap langsung para kiai dan guru pada hari ini," katanya.
Disampaikannya bahwa kegiatan yang diselenggarakan NU tentu akan memberikan manfaat. Terutama agar para pengurus maupun masyarakat ke depan lebih bersemangat dalam melangkah tidak salah arah.
Irvan Arifandi berharap upgreding atau peningkatan kapasitas pengurus NU khususnya di Kecamatan Ijin dapat mengalami peningkatan. Karena bila NU berdaya, maka pemerintah setempat juga akan semakin baik dalam melayani kebutruhan warganya.
“Karena pemerintah tidak mungkin dapat melayani seluruh urusan masyarakat. NU yang menjelaskan tentang akhlak kepada masyarakat adalah bukti bahwa kehadirannya benar-benar dirasakan,” jelasnya.
Sedangkan Ketua PCNU Bondowoso, KH Abdul Qodir Syam juga merasa bersyukur atas kepercayaan dan apresiasi yang diberikan Camat Ijen. Apalagi merasa bangga dan terbantu dengan kiprah NU.
"Ini menjadi perasaan bahagia bagi kita semua,” katanya.
Upgreding atau peningkatan kapasitas ini diikuti Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) dan ranting se-kecamatan setempat.
Editor: Syaifullah