• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Tapal Kuda

Dukung PPKM Darurat, NU Situbondo Konsolidasi Jamiyah secara Virtual

Dukung PPKM Darurat, NU Situbondo Konsolidasi Jamiyah secara Virtual
Tangkapan layar rapat virtual yang diadakan PCNU Situbondo. (Foto: NOJ/ PCNU Situbondo).
Tangkapan layar rapat virtual yang diadakan PCNU Situbondo. (Foto: NOJ/ PCNU Situbondo).

Situbondo, NU Online Jatim

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang diimplementasikan pemerintah tidak menyurutkan semangat Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Situbondo untuk terus bergerak. Kali ini, PCNU Situbondo mengadakan rapat virtual pada Jumat (16/07/2021). Hal ini dinilai penting sebagai tanggung jawab untuk menjalankan roda organisasi harus tetap aktif meskipun dalam masa pandemi Covid-19.

 

Pertemuan yang digelar melalui aplikasi Zoom Meeting tersebut dihadiri oleh banyak pihak. Baik dari unsur PCNU Situbondo maupun perwakilan dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU), Majelis Wakil Cabang nahdlatul Ulama (MWCNU), dan Badan Otonom (Banom). Serta seluruh lembaga di bawah naungan PCNU Situbondo.

 

Adapun yang menjadi agenda utama dari rapat perdana daring itu adalah musyawarah menjelang pelaksanaan shalat Idul Adlha di era PPKM Darurat.

 

KH Zainul Mu’in selaku Rais Syuriyah PCNU Situbondo menyampaikan bahwa gambaran pelaksanaan shalat Idul Adlha akan tetap memperhatikan anjuran dalam peraturan PPKM. Selain itu harus memperhatikan protokol kesehatan secara ketat dengan menjaga dan melaksanakannya. Yakni memakai masker, menjaga jarak, dan menggunakan hand zanitaiser.

 

“Dalam menyikapi shalat Idul Adha di masa PPKM ini yang jatuh pada tanggal 20 Juli 2021, saya mengharapkan seluruh jajaran kepengurusan Nahdlatul Ulama mulai tingkat PC sampai kepada ranting untuk mengimbau kepada masyarakat agar dalam pelaksanaan salat Idul Adha mematuhi prokes dengan ketat,” katanya.

 

Pada kesempatan yang sama, KH Muhyiddin Khotib, Ketua Tanfidziyah PCNU Situbondo tidak hanya menyampaikan persiapa Idul Adha di era PPKM. Tetapi ia juga melaporkan bahwa rapat-rapat koordinasi dengan jajaran pengurus di bawah selama masa pandemi akan dilaksanakan secara virtual.

 

“PCNU Situbondo juga telah melakukan upaya untuk melakukan pendataan aset-aset dan Badan Usaha Milik PCNU Situbondo (BUMNU) serta akan merancang dan merestrukturisasi kepengurusan lembaga-lembaga  yang ada di PCNU Situbondo. Dan selanjutnya pengurus harian PCNU akan melakukan wawancara dengan para calon pengurus lembaga-lembaga yang baru,” ungkapnya.

 

Pada rapat tersebut hadir pula Ketua Tandfidziyah PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar. Dalam arahannya, Kiai Marzuki menyampaikan bahwa PCNU Situbondo harus mampu melakukan kemandirian organisasi di semua bidang.

 

Semisal dengan cara mendirikan Baitul Maal wa Tamwil (BMT) yang berbasis syariah, Klinik NU, sekolah unggulan dan lainnya.

 

Kiai Marzuki juga mengimbau pada pelaksanaan hari raya Idul Adha nanti tetap harus menjaga prokes dan mempertimbangkan kearifan lokal yang ada di desa-desa. 

 

 

Hadir pula pada rapat ini KH Afifuddin Muhajir, Wakil Rais Syuriyah PBNU. Dalam sambutannya, Kiai Afifuddin menyarankan agar PCNU Situbondo memiliki Aswaja Center sebagai garda terdepan dalam membentengi ajaran Ahlusunnah Waljamaah Annahdhiyah di wilayahnya.

 

Mengingat maraknya aliran-aliran yang sudah gencar menyerang di media sosial. Selain itu, Kiai Afifuddin juga mengimbau bahwa taat terhadap pemerintah adalah wajib termasuk mematuhi peraturan PPKM.

 

Editor: Romza


Editor:

Tapal Kuda Terbaru