Maulid Nabi dan Hari Santri, Momen Bersatunya Seluruh Banom NU di Lumajang
Sabtu, 31 Oktober 2020 | 15:30 WIB
Risma Savhira
Penulis
Lumajang, NU OnlineĀ Jatim
Momen Maulid Nabi dan Peringatan Hari Santri masih hangat di kalangan nahdliyin, termasuk bagi masyarakat di Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang. Para warga nahdliyin menggelar acara peringatan Hari Santri dan Maulid Nabi dengan serangkaian lomba dan puncaknya yakni Gebyar Sholawat dan pembagian hadiah. Gebyar Sholawar dan pembagian hadiah yang dilaksanakan Jumat 30/10/2020 ini dihadiri oleh lebih dari 200 orang.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus peringatan Hari Santri tahun ini menjadi momen luar biasa bagi warga NU Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang. Pasalnya, acara ini adalah bentuk kerja sama dari Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor, PAC Fatayat Nahdlatul Ulama (NU), PAC Muslimat NU, Pagra Nusa, PAC Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), serta kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang sendiri.
Selain memperingati Maulid Nabi dan Hari Santri, Abu Yazid Albusthomi memaparkan bahwa acara tersebut juga bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antar semua badan otonom NU Kecamatan Tempeh Lumajang.
"Acara tersebut juga untuk mengingat jasa para ulama yang telah berjuang untuk membela negeri tercinta dari para penjajah. Dan tidak lupa hari ini kami juga melaksanakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang tujuannya supaya lebih kenal lagi dan cinta kepada Nabi Muhammad. Tanda-tanda kita cinta dan kenal adalah kita kenal Nabi dari sejarahnya dan apa-apa yang ditinggalkan Nabi SAW untuk umatnya. Dengan cara tersebut kita sebagai umatnya dapat mengetahui kepribadian Nabi Muhammad SAW," papar Yazid.
Kendati demikian, serangkaian acara tersebut hanya membutuhkan waktu persiapan yang sangat singkat.
"Kami membutuhkan waktu sekitar 20 hari sebelum pelaksanaan. alhamdulillah kegiatan ini berjalan dengan lancer," tambahnya.
Yazid, selaku ketua panitia acara tersebut menyadari bahwa sedikit terjadi kendala terkait koordinasi antar panitia.
āKarena kabanyakan dari panitia acara adalah orang yang telah berkeluarga jadi koordinasinya agak susah. Dan juga terkendala Covid-19 yang tidak memperbolehkan kerumunan dalam waktu lama,ā terangnya.
Yazid juga berharap acara selepas ini semua badan otonom NU bisa tetap kompak dan solid.
"Berikutnya semua panitia dan keluarga besar badan otonom NU Kecamatan Tempeh bisa lebih solid lagi dan semoga silaturahmi yang sudah terjalin selalu terjaga," imbuhnya.
Selain Yazid, Fazah, sebagai salah satu panitia juga menyampaikan bahwa acara tersebut diharapkan bisa menjadi wasilah agar wabah Covid-19 hilang.
"Harapan diselenggarakan acara tersebut tentunya semoga wabah segera hilang dan kondisi kembali dengan normal. Hingga kedepannya kami dapat mengadakan kegiatan apapun tanpa ada kekhawatiran akan hal tersebut,ā jelasnya.
Penulis: Anita
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menata Hati dengan 7 Perbuatan
2
Mensos Gandeng PPATK Telusuri Penerima Bansos Terindikasi Main Judol
3
Garda Fatayat NU Jatim Terima 100 Bibit Tanaman dari BPBD untuk Dukung Ketahanan Pangan
4
Distribusikan Benih Padi, Langkah Ansor Jatim Perkuat Ketahanan Pangan
5
Pesantren Bebas Kekerasan: Nawaning Nusantara Siapkan Satgas dan Edukasi Seksual
6
5 Dosen UIN KHAS Jember Ikut Terlibat dalam Penyusunan Raperda MDT
Terkini
Lihat Semua