Bondowoso, NU Online Jatim
Cara berbeda harus dilakukan dalam menyapa kalangan muda potensial. Dan semangat itu juga yang dilakukan sekelompok aktivis NU dengan mendeklarasikan sebuah perkumpulan yang diberi nama NUway, Sabtu (27/02/2021) malam.
Menurut Amin Said Husni yang menggagas ide ini bahwa cara berbeda harus dilakukan dalam menyapa anak muda. Dan keberaan aplikasi tersebut menjadi jalan lapang untuk tujuan tersebut.
“NUway akan fokus pada upaya untuk lebih mendekatkan NU pada anak-anak milenial melalui berbagai platform media sosial,” kata mantan Bupati Bondowoso dua periode tersebut.
Peluncuran NUway digelar secara virtual, bersamaan dengan peringatan hari lahir ke-98 NU. Selain Amin, ada Moh Syaeful Bahar yang juga dosen pascasarjana UIN Sunan Ampel Surabaya, Yatimul Ainun selaku Pemimpin Redaksi Times Indonesia, dan beberapa aktivis muda lain.
Amin menjelaskan, NUway diambil dari NU way of life. Dengan makna filosofi bahwa keberadaan jamiyah bukan sekadar perkumpulan sejumlah orang.
“NU itu bukan cuma organisasi, tapi juga way of life yang harus dihayati oleh anak-anak milenial NU,” katanya.
Senada dengan Amin Said Husni, Yatimul Ainun, yang lebih dikenal dengan panggilan Gus Ainun menyatakan bahwa NUway akan memproduksi konten NU.
“Tentunya dengan tampilan yang kekinian, dan disebarkan melalui berbagai platfom medsos,” katanya.
Gus Ainun yang juga Kordinator AMSI ini menekankan bahwa NU harus tampil lebih menarik, terutama bagi kalangan milenial.
H Moh Syaeful Bahar memberikan informasi bahwa saat ini NUway sedang menyiapkan paket Ramadlan. Namanya adalah Ramadanial, Ramadlannya anak milenial.
Menurut Gus Bahar, beberapa program lainnya masih digodok oleh tim kreatif NUway, antara lain pesantren digital, dan NUway TV yang akan tayang melalui Youtube channel.
"NU tampil lebih keren, lebih milenial," harapnya.
Editor: Syaifullah
