Jember, NU Online Jatim
Pandemi Covid-19 belum berlalu, seluruh rangkaian protokol kesehatan terus dilaksanakan untuk meminimalisir penyebaran virus ini. Berbagai imbauan juga senantiasa disampaikan oleh berbagai elemen pemerintahan maupun masyarakat.
Sebagaimana yang disampaikan oleh almarhum KH M Nuruddin A Rahman, Wakil Rais Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur bahwasannya kita harus tabah dan sabar dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini.
“Saya mengimbau kepada masyarakat Indonesia agar musibah ini kita terima dengan tabah dan menyerahkan diri kepada Allah setelah melakukan ikhtiar,” katanya, dilansir dari akun youtube Dessir Aly, Selasa, (07/04/2020).
Pengasuh Pondok Pesantren Al Hikam Bangkalan itu juga mengimbau untuk terus mematuhi protokol kesehatan dalam rangka berikhtiar untuk meminimalisir terjadinya penyebaran virus Covid-19.
”Ikhtiar kita adalah dengan tetap melaksanakan imbauan pemerintah, seperti melakukan aktivitas di rumah saja, hidup bersih, menjaga jarak, serta memakai masker. Itu semua untuk meminimalisir penularan Covid-19,” jelasnya.
Kiai Nuruddin menyampaikan rasa keprihatinan yang sangat besar serta kewaspadaan yang tinggi atas wabah yang mendunia ini.
“Saya menyampaikan rasa keprihatinan yang sangat besar dan kewaspadaan yang sangat tinggi atas pemberian Allah SWT yang berupa musibah Covid-19 yang telah melanda dunia termasuk Indonesia. Sehingga Covid-19 dapat meluluh lantahkan segala agenda penting, termasuk di bidang sosial, ekonomi, dan lainnya,” ungkapnya.
Kiai Nuruddin berpesan untuk tawakal kepada Allah SWT setelah ikhtiar-ikhtiar selesai ditunaikan.
“Dengan demikian setelah usaha-usaha kemanusiaan sudah kita laksanakan, sekarang tinggal tawakkal dan menyerahkan diri kepada Allah SWT. Oleh sebab itu kita memohon dan memperbanyak doa, semoga Covid-19 ini segera disirnakan dari bumi ini khususnya Indonesia. Semoga kita senantiasa dikaruniai oleh Allah SWT untuk sabar, sabar dan sabar,” pungkasnya.
Penulis: Mohammad Haris
Editor: Risma Savhira
