• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 20 April 2024

Tapal Kuda

Pesan Wasekjen PBNU saat Konfercab NU Lumajang

Pesan Wasekjen PBNU saat Konfercab NU Lumajang
Wasekjen PBNU Nur Hidayat saat sambutan di pembukaan Konfercab NU Lumajang. (Foto: NOJ/ Sufyan Arif)
Wasekjen PBNU Nur Hidayat saat sambutan di pembukaan Konfercab NU Lumajang. (Foto: NOJ/ Sufyan Arif)

Lumajang, NU Online Jatim
Wakil Sekretaris Jendral (Wasekjen) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Nur Hidayat menyampaikan NU hari ini harus serentak dan serempak padu di semua tingkatan. Hal itu ia sampaikan saat hadir di Konferensi Cabang (Konfercab) NU Lumajang di Pondok Pesantren Darun Najah Petahunan Sumbersuko Lumajang, Sabtu (17/12/2022).


Nur Hidayat mengatakan, salah satu upaya untuk itu adalah aturan Konfercab harus mendapatkan persetujuan PBNU. Hal itu agar fungsi PBNU sebagai induk dari organisasi NU benar-benar sesuai, tidak hanya jadi tukang stempel sedangkan Konfercab dilaksanakan kapan malah tidak tahu.


"Kami ingin menegaskan bahwa konferensi ini dilaksanakan dengan baik sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), Peraturan Perkumpulan (Perkum) sampai dengan peraturan PBNU. Ini kita akselerasi agar kemudian pergerakan jamiyah bisa koheren (padu) antara kepengurusan PBNU hingga di tingkat Pengurus Anak Ranting NU," jelasnya.


Dirinya memaparkan, pada tahun 2027 nanti pelaksanaan konferensi wilayah dan Konferensi cabang akan dilaksanakan secara serentak. Bukan serentak di hari yang sama, tapi serentak di tahun yang sama, tidak seperti yang biasanya berjalan saat ini.


"Kami hanya menyampaikan harapan besar bahwa apa yang dicanangkan oleh PBNU itu bisa kemudian diterjemahkan secara implementatif secara teknis di Kabupaten Lumajang," ungkapnya.


Ia menyebutkan salah satu Perkum itu adalah tentang klasifikasi struktur organisasi dan pengukuran kinerja perkumpulan, yang diukur antara lain adalah kelengkapan struktur, kelengkapan aset, aktivitas administrasi dan layanan yang diberikan kepada jamaah.


"Ada empat layanan yang akan diukur, yaitu layanan keagamaan, layanan pendidikan, layanan kesehatan, dan layanan kinerja pengembangan unit usaha," imbuhnya.


Dengan tekad yang besar, lanjutnya, maka tujuan mendigdayakan NU untuk menjemput abad kedua dan menyongsong kebangkitan baru Nahdlatul Ulama itu bisa dilakukan secara terukur dan tidak hanya angan-angan.


"Jadi, usia Nahdlatul Ulama yang didirikan pada tanggal 16 Rajab 1344 Hijriyah itu dalam waktu 52 hari lagi dihitung mundur itu akan sampai di penghujung 100 tahun dan kita akan membuka lembaran baru abad ke-2 NU," jelasnya.


"Kemarin-kemarin sering kali ada salah kaprah menghitung NU lahir di 31 Januari 1926, padahal Anggaran Dasar kita jelas berbunyi NU didirikan pada 16 Rajab 1344 Hijriyah bertepatan dengan 31 Januari 1926," tandasnya.


Tapal Kuda Terbaru