Prof Haris: Pancasila dan Agama Berbeda, Tapi Tidak Bertentangan
Sabtu, 2 Juli 2022 | 06:00 WIB
Jember, NU Online Jatim
Wakil Ketua Pengurus Wilayah (PW) Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Jawa Timur, Noor Harisudin mengatakan, agama dan Pancasila adalah dua hal yang berbeda. Namun tidak saling bertentangan satu sama lain.
"Pancasila bukan agama, dan tidak bisa disamakan dengan agama. Akan tetapi semua sila dalam Pancasila sesuai dengan Syariat Islam maupun agama lain di Indonesia,” kata Prof Haris, Rabu (29/06/2022).
Penegasan disampaikan Dekan Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri KH Ahmad Siddiq (UIN KHAS) Jember pada seminar nasional yang digelar Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang (Unnes).
Pancasila dalam konteks keindonesiaan menjadi sumber pencerahan, sumber inspirasi, dan sebagai dasar untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi di Indonesia. Melalui Pancasila, dapat tercapai negara yang makmur dan damai seperti disebutkan dalam Al Quran pada surah Saba’: 15.
“Bedanya Pancasila sebagai sumber hukum di negara kita dengan hukum di dunia barat adalah karena memiliki nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, di mana ini menjadi titik temu bahwa tidak ada pemisah antara negara dan agama. Jadi tidak perlu ada pembentukan khilafah di Indonesia,” urai Ketua Komisi Pengkajian, Penelitian dan Pelatihan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Timur itu.
Ketua PP Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara ini juga menjelaskan makna dari sila pertama hingga ketiga Pancasila. Bahwa seluruhnya adalah dasar bermasyarakat Indonesia.
"Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan adalah cara bermasyarakat. Dan sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia adalah tujuan bermasyarakat. Semua sila ini yang menjadi karakter hukum di Indonesia," terang Sekretaris Forum Dekan Fakultas Syariah dan Hukum Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Indonesia tersebut.
Kegiatan juga menghadirkan Wakil Rektor 1 Universitas Trunojoyo Madura, Deni Setya Bagus Yuherawan dan
Rodiyah sebagai Dekan Fakutas Hukum UNNES, serta Ali Masyhar, akademisi Fakultas Hukum kampus yang sama.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mensyukuri Nikmat Kemerdekaan dengan Hikmah Pahlawan
2
Khutbah Jumat: 3 Nilai Utama dalam Memaknai Hari Kemerdekaan
3
D Zawawi Imron Ceritakan Proses Kreatifnya Menulis Puisi atau Syair
4
Jurnalis Aktif di Palestina Tewas Diserang Israel, Ini Pesan Terakhirnya
5
Presiden Peru Kunjungi Indonesia, Tegaskan Dukungan Bersama untuk Palestina
6
Spesial HUT ke-80 RI, Trans Jatim Beri Layanan Transportasi Gratis 2 Hari
Terkini
Lihat Semua