Tangkal Radikalisme, IPNU IPPNU Harus Jadi Tameng di Semua Lini
Jumat, 2 April 2021 | 21:00 WIB
Mohammad Haris
Kontributor
Jember, NU Online Jatim
Berdasarkan berita yang beredar pada hari Kamis (01/04/2021) dijelaskan bahwa pelaku penyerangan Kantor Mabes Polri Jakarta merupakan seorang perempuan muda yang terjaring dalam organisasi ISIS. Dia sempat menempuh kuliah disuatu perguruan tinggi namun drop out pada semester 5.
Menanggapi hal tersebut, Choirul Mubtadi'in Ketua Pimpinan Wilyah (PW) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Jatim mengutuk keras dan tidak suka terhadap tindakan tersebut.
"Kita sebagai organisasi besar di NU khususnya di tingkatkan pelajar sangat mengutuk keras dan tidak suka dengan tindakan tersebut," katanya kepaada NU Online saat ditemui di Pondok Pesantren Nurul Islam pasca pembukaan kegiatan Latin II PW IPNU Jatim, Kamis (01/04/2021).
Di'in sapaan akrabnya menjelaskan, bahwa salah satu penyebab terjadinya pelaku teror yang dilakukan oleh mantan mahasiswi tersebut ialah dikarenakan pemahaman keagamaan serta doktrinasi organisasi yang salah.
"Kejadian tersebut salah satunya disebabkan oleh adanya pemahaman keagamaan dan doktrinasi dari sebuah organisasi yang salah," jelasnya.
Adapun salah satu cara untuk membentengi agar tidak terjadi hal serupa yaitu dengan cara mengajarkan paham Ahlusunah wal Jama'ah an Nahdliyah serta pemahaman tentang kebangsaan dan toleransi yang baik khususnya kepada pelajar SMA dan SMP se-derajat.
"Karena di perguruan tinggi itu merupakan zona bebas tuhan dan bebas berfikir sehingga semua aliran masuk di sana. Jika dari SMP dan SMA mereka sudah diajarkan pemahaman yang baik dan bekal yang kuat maka ketika sudah masuk perguruan tinggi mereka sudah punya pegangan dan insyaallah akan aman dari pemahaman yang salah," ungkapnya.
Oleh karena itu, sebagai Ketua PW IPNU Jatim ia berharap IPNU IPPNU sebagai organisasi yang sangat besar dan ada di setiap lini kehidupan bisa menjadi tameng serta benteng bagi seluruh pemuda, pelajar dan mahasiswa agar tidak terjaring organisasi dan pemahaman yang salah.
"IPNU IPPNU ini organisasi yang sangat besar dan ada di setiap lini kehidupan. Ada Pimpinan Pusat, Pimpinan Wilayah, Pimpinan Cabang, Pimpinan Anak Cabang, Pimpinan Ranting, Pimpinan Anak Ranting serta Pimpinan Komisariat Sekolah, Pimpinan Komisariat Pondok Pesantren dan juga Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi. Itu semua harus menjadi tameng dan benteng dari pemahaman dan aliran yang salah," pungkasnya.
Editor: Risma Savhira
Terpopuler
1
Bacaan Niat Puasa Tasu'a dan Asyura pada 9-10 Muharram
2
Dalil Keistimewaan Puasa Tasu'a dan Asyura
3
Sejarah Puasa Tasu’a dan Asyura serta Tata Cara Pelaksanaannya
4
Gus Baha Isi Muharram dengan I’tikaf, Khataman, dan Majelis Al-Qur’an
5
Tragedi Karbala dalam Timbangan Ahlussunnah wal Jamaah
6
Dilantik, Berikut Susunan Kepengurusan PCNU Surabaya 2024-2029
Terkini
Lihat Semua