Allah SWT mensyariatkan wudhu dan mandi besar sebelum melaksanakan ibadah dengan tujuan agar kita semua bebas dari kotoran dan najis ketika melaksanakan ritual Ibadah.
Membersihkan diri secara dzahir dari kotoran dan najis adalah langkah awal dalam membersihkan kotoran dan najis dari batin dan jiwa kita berupa hasud, dengki, iri, dendam dan sifat yang tercela lainnya. Rasulullah SAW bersabda :
مفتاح الصلاة الطهور
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Artinya: pintu shalat adalah bersuci
Bersuci adalah hal mendasar yang harus diperkenalkan sejak dini kepada anak kita, agar tetap istiqamah pada jalan yang diridhai oleh Allah SWT dengan tetap pada nafsu malakiyah.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Karena pada hakikatnya manusia terdapat dua nafsu yang tidak bisa terlepas dari salah satunya:
Pertama, nafsu hewani yakni nafsu yang berorientasi pada sifat-sifat kehewanan karena melanggar pada norma agama.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Kedua, nafsu malakiyah yakni nafsu yang berorientasi pada sifat-sifat malaikat yang suci dan penuh dengan kebaikan. (Hikmat Al Tasyri' wafalsafatihi, Ali Al Jurjawi, Hlm 91)
Menyucikan diri merupakan upaya mempertahankan nafsu malakiyah agar tetap menjadi teman dalam menjalankan aktifitas peribadatan sehingga menjadi nyaman dan bersemangat.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Para ulama pun tatkala mengajar ngaji kepada para santrinya seringkali kita dengar agar semua santri bersih, sudah mandi, bahkan menggunakan wewangian untuk pakaian sehingga aktifitas belajar mengajar pun menjadi lebih nyaman, Rasulullah SAW bersabda:
الطهور نصف الايمان
Artinya: bersuci adalah separuh dari Iman.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Selain sebagai langkah awal dalam menyucikan batin dan jiwa, bersuci merupakan wujud syukur kepada Allah SWT atas nikmat sholat kepada kita, bersesuci juga merupakan upaya menyucikan anggota badan yang selalu berbuat salah dan pelebur noda-noda dosa.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND