• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Keislaman

Jangan Lupakan Doa-doa dalam Gerakan Wudhu 

Jangan Lupakan Doa-doa dalam Gerakan Wudhu 
Para jamaah masjid sedang melakukan wudhu (Foto:NOJ/teb21)
Para jamaah masjid sedang melakukan wudhu (Foto:NOJ/teb21)

Secara etimologi, kata wudhu berasal dari kata wadha’ah yang berarti hasan (bagus) dan bahjah (indah atau elok). Sedangkan menurut terminologi syara’, wudhu adalah menggunakan air pada anggota tubuh tertentu disertai dengan niat. Dalam kitab Al-Fiqh Al-Manhaji ala Madzhabis Syafi’i dinarasikan:


 اسم لفعل الذي هو استعمال الماء في أعضاء معينة مع النية 


Artinya: Sebuah nama perkerjaan yang berupa menggunakan air pada anggota-anggota badan tertentu disertai dengan niat.


Wudhu merupakan satu di antara bentuk bersuci dari hadats kecil yang disyariatkan dalam Islam. Pada saat berwudhu, diperintahkan untuk membersihkan beberapa anggota tubuh, baik dengan cara mencuci maupun mengusapnya.


Dalil yang menjelaskan tentang kewajiban wudhu, khususnya sebelum melaksanakan shalat adalah firman Allah:


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ ۚ وَإِن كُنتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا ۚ وَإِن كُنتُم مَّرْضَىٰ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِّنكُم مِّنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُم مِّنْهُ ۚ مَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُم مِّنْ حَرَجٍ وَلَٰكِن يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ


Artinya: “Wahai sekalian orang yang beriman, bila kamu berdiri akan melakukan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan sikut, dan usaplah kepalamu, dan (basuhlah) kakimu sampai dengan kedua mata kaki…” (QS al Ma’idah [05]: 6).


Lalu hadits Rasulullah:


لاَ يَقْبَلُ اللهُ صَلاَةَ أَحَدِكُمْ إِذَا أَحْدَثَ حَتَّى يَتَوَضَّأَ


Artinya: Allah tidak akan menerima shalat seseorang ketika hadats, sehingga ia wudhu’ terlebih dahulu.


Agar wudhu yang dilakukan semakin bertambah kualitas ketaatannya, sebaiknya disertai  beberapa doa yang menyertai gerakan wudhu, sebagaimana tercantum dari kitab Al-Adzkar al-Muntakhabah min Kalâmi Sayyidil Abrâr karya Syekh Muhyiddin Abu Zakaria Yahya bin Syaraf al-Nawawi al-Dimasyqi (Surabaya: Kharisma, 1998).


Doa-doa dalam Gerakan wudhu


1. Saat membasuh telapak tangan sebanyak tiga kali, berdoa:  


 اَللّٰهُمَّ احْفَظْ يَدِيْ مِنْ مَعَاصِيْكَ كُلِّهَا

Artinya: Ya Allah, jagalah kedua tanganku dari semua perbuatan maksiat. 


2. Saat berkumur, disunnahkan berdoa di dalam hati:


 اَللّٰهُمَّ أَعِنِّيْ عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ، اَللّٰهُمَّ اسْقِنِيْ مِنْ حَوْضِ نَبِيِّكَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَأْسًا لَا أَظْمَأُ بَعْدَهُ أَبَدًا


Artinya: Ya Allah, tolonglah aku (untuk selalu) mengingat dan bersyukur pada-Mu. Ya Allah, beri aku minuman dari telaga Kautsar Nabi Muhammad, yang begitu menyegarkan hingga aku tidak merasa haus selamanya.


3. Ketika membersihkan lubang hidung, tepatnya pada saat menghirup air ke dalam hidung, maka dalam hati berdoa:


اَللّٰهُمَّ أَرِحْنِيْ رَائِحَةَ الْجَنَّةِ، اَللّٰهُمَّ لَا تَحْرِمْنِيْ رَائِحَةَ نِعَمِكَ وَجَنَّاتِكَ

 


Artinya: Ya Allah, (izinkan) aku mencium wewangian surga. Ya Allah, jangan halangi aku mencium wanginya nikmat-nikmat-Mu dan wanginya surga-surga-Mu.


Sedangkan ketika mengeluarkan air dari lubang hidung, berdoa:


 اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ رَوَائِحِ النَّارِ وَسُوْءِ الدَّارِ 


Artinya: Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari busuknya bau neraka, dan dari buruknya tempat kembali.


4. Saat membasuh wajah, berdoa:


 اَللّٰهُمَّ بَيِّضْ وَجْهِيْ يَوْمَ تَبْيَضُّ وُجُوْهٌ وَتَسْوَدُّ وُجُوْهٌ


Artinya: Ya Allah, putihkanlah wajahku di hari ketika wajah-wajah memutih dan menghitam. 


5. Saat membasuh tangan kanan, berdoa:


 اَللّٰهُمَّ أَعْطِنِيْ كِتَابِيْ بِيَمِينِيْ وَحَاسِبْنِيْ حِسَابًا يَسِيرًا


Artinya: Ya Allah, berikanlah kitab amalku (kelak di akhirat) pada tangan kananku, dan hisablah aku dengan hisab yang ringan.


Sedangkan saat membasuh tangan kiri, berdoa:


 اَللّٰهُمَّ لَا تُعْطِنِيْ كِتَابِيْ بِشِمَالِيْ وَلَا مِنْ وَرَاءِ ظَهْرِيْ


Artinya: Ya Allah, jangan Kauberikan kitab amalku (kelak di akhirat) pada tangan kiriku, dan jangan pula diberikan dari balik punggungku


6. Saat mengusap kepala, berdoa:


 اَللّٰهُمَّ حَرِّمْ شَعْرِيْ وَبَشَرِيْ عَلَى النَّارِ وَأَظِلَّنِيْ تَحْتَ عَرْشِكَ يَوْمَ لَا ظِلَّ إلَّا ظِلُّكَ


Artinya: Ya Allah, halangi rambut dan kulitku dari sentuhan api neraka, dan naungi aku dengan naungan singgasana-Mu, pada hari ketika tak ada naungan selain naungan dari-Mu


7. Saat mengusap telinga, berdoa:


 اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنِيْ مِنْ الَّذِيْنَ يَسْتَمِعُوْنَ الْقَوْلَ فَيَتَّبِعُوْنَ أَحْسَنَهُ


Artinya: Ya Allah, jadikanlah aku orang-orang yang mampu mendengar ucapan dan mampu mengikuti apa yang terbaik dari ucapan tersebut.


8. Saat membasuh kaki kanan berdoa:


 اَللّٰهُمَّ اجْعَلْهُ سَعْيًا مَشْكُوْرًا وَذَنْبًا مَغْفُوْرًا وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا، اَللّٰهُمَّ ثَبِّتْ قَدَمِيْ عَلَى الصِّرَاطِ يَوْمَ تَزِلُّ فِيْهِ الْأَقْدَامُ 


Artinya: Ya Allah, jadikanlah (segenap langkahku) sebagai usaha yang disyukuri, sebagai penyebab terampuninya dosa dan sebagai amal yang diterima. Ya Allah, mantapkanlah telapak kakiku saat melintasi jembatan shirathal mustaqim, kelak di hari ketika banyak telapak kaki yang tergelincir.


Kemudian pada saat membasuh kaki kiri berdoa: 


اَللّٰهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ أَنْ تَنْزِلَ قَدَمِيْ عَنِ الصِّرَاطِ يَوْمَ تَنْزِلُ فِيْهِ أَقْدَامُ الْمُنَافِقِيْنَ


Artinya: Ya Allah, aku berlindung pada-Mu, dari tergelincir saat melintasi jembatan shirathal mustaqim, kelak di hari ketika banyak telapak kaki orang munafik yang tergelincir.


Editor:

Keislaman Terbaru