Madura
LFNU Sumenep, Ukur Arah Kiblat Masjid
Sumenep, NU Online Jatim
Salah satu tugas Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) adalah mengembangkan ilmu falak secara teoritis dan praktis. Seperti masalah rukyat dan hisab, serta mengukur arah kiblat di setiap tempat peribadatan umat Islam. Kali ini pengurus Pimpinan Cabang (PC) LFNU Sumenep, kembali mendapat kepercayaan dari warga nahdliyin untuk mengukur arah kiblat masjid Raudhatul Jannah, Desa Kapedi, Kecamatan Bluto yang akan direnovasi bulan depan, Sabtu (28/11/2020).
Adapun data yang diperoleh oleh ustadz Muhammad Husein selaku Ketua LFNU bersama Moh Faidal mengukur dan memperhitungkan nilai deklinasi magnet bumi dengan menggunakan penghitungan arah kiblat dengan menggunakan metode Vicenty. Adapun hasilnya, antara lain: Lintang Tempat 7o 06’ 50” LS, Bujur Tempat 113o 43’ 25” BT, Deklinasi Magnet Bumi 0o 43’ 46”, Azimut Kiblat 292o 56’ 51”. Sedangkan azimut bangunan lama 300o 00’ 00”.
“Kami meminta kepada takmir masjid saat jam antara 08.23 s/d 08.25 WIB untuk memberi tanda bayangan di salah satu pilar masjid supaya ada kesempatan sinar matahari mengenainya karena waktu tersebut merupakan waktu bayang kiblat untuk wilayah Sumenep,” ujar Wakil Ketua PC LFNU Sumenep.
Dosen Fakultas Syariah Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (INSTIKA) Guluk-Guluk tersebut menyayangkan, karena permintaannya gagal karena cuaca mendung.
“Pengukuran arah kiblat seyogyanya juga akan diukur menggunakan metode bayang matahari. Namun lagi-lagi gagal karena faktor cuaca yang kurang bersahabat,” terangnya.
Baca juga: LDNU Sumenep Rancang Program Dakwah Digital
Demi memaksimalkan waktu, akhirnya dilakukan pengukuran manual melalui alat bantu kompas.
"Maka kami menggunakan beberapa media, yaitu 2 buah kompas manual, 1 buah kompas digital (aplikasi android), 2 buah aplikasi qiblalocator (aplikasi android), 2 buah kompas kiblat, 1 buah busur kiblat, 1 buah laptop (untuk perhitungan)," jelasnya.
Menurutnya, syahadah kiblat sangat penting dilakukan agar arah shalat benar-benar akurat.
“Syahadah kiblat memang perlu dilakukan agar ibadah shalat kita benar-benar akurat sesuai tuntunan fiqih dan kaidah astronomi,” pungkasnya saat menentukan arah kiblat.
Editor: Risma Savhira