Madura

Malam Maulid Nabi, Penjual Buah di Bangkalan Diserbu Warga 

Ahad, 15 September 2024 | 09:00 WIB

Malam Maulid Nabi, Penjual Buah di Bangkalan Diserbu Warga 

Suasana warga berbondong-bondong membeli buah-buahan. (Foto: NOJ/Ryan Syarif Hidayatullah)

Bangkalan, NU Online Jatim

Warga berbondong-bondong datang ke penjual buah yang ada di Pasar Tanjungbumi Kabupaten Bangkalan pada Sabtu (14/09/2024). Mereka ramai-ramai membeli buah-buahan untuk di antar ke masjid guna memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW pada malam 12 Rabiul Awal bertepatan dengan hari Senin 16 September 2024.


Dalam pantauan NU Online Jatim, puluhan warga menghampiri penjual buah sejak Shubuh. Mereka membeli buah-buahan sesuai keinginannya. Penjual buah pun kewalahan untuk melayani warga yang saling bertanya mengenai harga dan dalam hal pengemasan buah.

ADVERTISEMENT BY OPTAD


Marsani, salah satu warga yang membeli buah-buahan di hari itu mengatakan, setiap menjelang malam maulid Nabi Muhammad, semuanya meramaikan pasar untuk membeli buah-buahan. Semua penjual buah yang ada di pasar dipenuhi oleh pembeli.


"Saat saya membeli buah-buahan itu rebutan sama pembeli lainnya karena saking ramainya. Kalo tidak begitu, maka semakin lama menunggu. Membeli buah itu bukan soal datang duluan, tapi soal melobi penjual agar dilayani duluan," ujarnya.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


Dirinya menyebut, buah-buahan tahun ini lebih mahal dari tahun-tahun sebelumnya. Meski demikian, ia tetap membelinya karena diperlukan untuk di antar ke masjid dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.


"Harganya bermacam-macam, seperti Anggur dan Kelengkeng itu satu kilonya Rp50 ribu. Kalo buah-buahan lainnya itu ada yang sekilonya Rp40 ribu sampai Rp25 ribu," terangnya.

ADVERTISEMENT BY OPTAD


Sementara Marwa, salah satu penjual buah di Pasar Tanjungbumi menuturkan, bulan Rabiul Awal atau maulid memang pasarannya buah. Setiap harinya dirinya didatangi para pembeli yang belanja buah-buahan, baik untuk dibawa ke masjid ataupun merayakan maulid di rumahnya.


"Meski sama pembeli seringkali dibilang mahal, buah-buahannya dicek secara terus menerus, tapi mereka pasti beli. Kadang ada yang menawar, ada yang meminta bonus, ada juga yang langsung beli. Pokoknya macam-macam sifatnya pembeli," paparnya.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


Dirinya merasa sangat bersyukur dengan ramainya pembeli yang datang. Menurutnya, itu adalah rezeki dari Allah yang patut untuk dinikmati dengan terus memberikan pelayanan terbaik. Penjual buah ini untuk menyediakan kebutuhan warga dalam merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW dengan buah-buahan.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND