Madura

Pembahasan 8 Buku Ajar Bermasalah di Sampang Berkutat di Hilir

Rabu, 9 Agustus 2023 | 13:00 WIB

Pembahasan 8 Buku Ajar Bermasalah di Sampang Berkutat di Hilir

Pembahasan 8 buku ajar bermasalah di Kantor PCNU Sampang, Rabu (08/08/2023). (Foto: NOJ/ Fahromi Nashihuddin)

Sampang, NU Online Jatim

Ketua Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama (LBMNU) Sampang, Rahmatullah mengungkapkan, pertemuan yang dihadiri oleh Badan Litbang Kemenag RI terkait kesalahan delapan buku ajar hanya membahas persoalan-persoalan regulasi tidak sampai substansi.

 

"Pembahasan hanya berkutat di hilir, yakni apa yang telah terjadi. Belum menyentuh hulu," ucapnya sesuai pertemuan di Kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sampang, Rabu (08/08/2023).

ADVERTISEMENT BY OPTAD

 

Sementara, kata Gus Rahmat, PCNU Sampang berharap ada perhatian di sektor hulunya, yaitu kenapa buku ajar fiqih dan akidah akhlak tingkat MTs dan MA yang diduga menyimpang tersebut bisa beredar luas di masyarakat.

 

Ke depan, agar kejadian serupa tidak terjadi lagi, Kemenag RI harus selektif memilih tim penulis dan penyusun buku ajar, khususnya pelajaran agama. Hal itu untuk meminimalisir gesekan-gesekan di bawah akibat persoalan sensitif soal isu agama.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 

"Harapan kami, dalam membentuk tim penyusun buku, Kemenag RI harus mengakomodir semua golongan, khususnya dari NU. Karena seperti yang kita tahu mayoritas pelajar adalah Nahdliyin," jelasnya.

 

Untuk diketahui, PCNU Sampang pada Sabtu (05/08/2023) kemarin menemukan 8 buku ajar fiqih dan akidah akhlak tingkat MTs dan MA yang diduga materinya menyimpang dari akidah Ahlussunnah wal Jamaah. Kasus tersebut menjadi viral dan mendapat atensi nasional. Terbukti, tim dari Badan Litbang Kemenag RI dan anggota DPD RI, Nawardi, turun langsung ke Sampang.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

 

Menindaklanjuti hal itu, PCNU Sampang melakukan pertemuan dengan pihak-pihak terkait. Pertemuan dihadiri oleh Rais PCNU Sampang KH Syafiuddin Wahid dan Ketua PCNU Sampang KH Itqon Bushiri. Hadir juga Badan Litbang Kemenag RI, anggota DPD RI, Kepala Kemenag Sampang, perwakilan penerbit buku, dan sejumlah lembaga dan banom NU.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND