• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Madura

Ketua PCNU Sampang Tegaskan NU Adalah Jamiyah Diniyah Ijtimaiyah

Ketua PCNU Sampang Tegaskan NU Adalah Jamiyah Diniyah Ijtimaiyah
Ketua PCNU Sampang, KH Moh Itqan Bushiri saat Pekan Muharram PC Fatayat NU Sampang. (Foto: NOJ/ Fahromi Nashihuddin)
Ketua PCNU Sampang, KH Moh Itqan Bushiri saat Pekan Muharram PC Fatayat NU Sampang. (Foto: NOJ/ Fahromi Nashihuddin)

Sampang, NU Online Jatim
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sampang, KH Moh Itqan Bushiri mengingatkan kepada semua Nahdliyin bahwa Nahdlatul Ulama (NU) merupakan organisasi atau jamiyah diniyah ijtimaiyah.


Penegasan itu disampaikan saat membuka acara Pekan Muharam yang diselenggarakan Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Sampang, Ahad (28/08/2022). Kegiatan tersebut dipusatkan di Kantor PCNU Sampang, Jalan Diponegoro, Randar Kumalas, Banyuanyar, Sampang.


Kiai Itqan menerangkan, NU sebagai jamiyah diniyah ijtimaiyah harus mengutamakan kegiatan-kegiatan keagamaan, karena NU mengawal negara Republik Indonesia (RI) berikut para jamaahnya dengan urusan keagamaan.


Berkaitan dengan jamiyah diniyah ijtimaiyah, ia mengapresiasi kiprah Fatayat NU Sampang yang telah menerapkan hal tersebut yang mengisi Pekan Muharram Fatayat dengan mengadakan lomba-lomba bersifat keagaaman.


"Dalam Pekan Muharram ini, panitia sudah menyampaikan bahwa ada lomba cerdas cermat Aswaja, lomba menyanyikan mars dan hymne Fatayat NU, dan lomba MC yang diikuti oleh semua PAC se-Kabupaten Sampang," tuturnya.


Dirinya pun mengucap hamdalah atas terselenggaranya Pekan Muharram oleh PC Fatayat NU Sampang. Lantas, ia menggaris bawahi untuk semua kader Fatayat NU dan Nahdliyin agar terus berkhidmat bersama mengantarkan NU pada usia ke-100 tahun.


Menurutnya, perjalanan menuju satu abad NU tidaklah mudah, pertama idealisme organisasi harus tetap dijaga dan dirawat baik-baik seiring usia NU sudah 100 tahun.


"Idealnya organisasi PAC harus memiliki ranting dan anak ranting. Untuk Fatayat NU rantingnya perlu dipersiapkan dengan akreditasinya, kemampuannya, keorganisasiannya, dan seterusnya. Itu yang terpenting," ucapnya.


Kemudian, ia kembali mengingatkan bahwa berdirinya NU adalah organisasi diniyah ijtimaiyah. "Kita menjalankan dalam rangka ad-diniyah ijtimaiyah, yang kita dahulukan keagamaan baru kemudian sosial. Artinya kemampuan kita diukur dari kegiatan keagamaannya," tutupnya.


Madura Terbaru