• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Rabu, 8 Mei 2024

Madura

Hadir ke Kepulauan, Ketua PCNU Sampang Bicara Soal Toleransi

Hadir ke Kepulauan, Ketua PCNU Sampang Bicara Soal Toleransi
Ketua Tanfidziyah PCNU Sampang, KH Moh Itqan Bushiri saat memberikan sambutan di Pulau Mandangin. (Foto: NOJ/ Fahromi N)
Ketua Tanfidziyah PCNU Sampang, KH Moh Itqan Bushiri saat memberikan sambutan di Pulau Mandangin. (Foto: NOJ/ Fahromi N)

Sampang, NU Online Jatim

Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sampang, KH Moh Itqan Bushiri menekankan Nahdliyin untuk senantiasa menjaga toleransi antar umat beragama.


Pernyataan tersebut disampaikan saat Kiai Itqan menghadiri acara Halal Bihalal di Madrasah Diniyah (MD) Raudlatus Salafiyah Kepulauan Mandangin, Kabupaten Sampang, Selasa (17/5/2022) kemarin. Kegiatan ini diselengggaran oleh Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) setempat,.


Dalam kesempatan tersebut, Kia yang akrab disapa Ra Itqan itu sangat menekankan supaya warga NU menjaga dan merawat baik nilai-nilai toleransi, baik dalam ruang lingkup sosial maupun antara umat beragama.


Salah satu contoh bentuk toleransi yang disebutkan olehnya adalah mengucapkan selamat atas tibanya atau digelarnya perayaan hari besar bagi mereka yang memiliki keyakinan berbeda dengan Islam atau lintas iman.


"Jika di tempat yang heterogen, dalam artian ada pemeluk agama lain, maka tidak masalah mengucapkan selamat untuk perayaan hari besar mereka," terangnya. 


Ra Itqan menjelaskan, hal itu berpedoman pada hasil bahtsul masail yang membolehkan. Bahkan menurutnya, Habib Ali Al- Jufri mengucapkan selamat natal kepada tetangganya yang beragama kristen. 


"Habib Ali al-Jufri merupakan salah satu dzurriyah Rasulullah SAW yang sangat menyayangi sesama dan memanusiakan manusia. Jadi warga NU tidak perlu ikut-ikutan membully persoalan pengucapan selamat natal," katanya.


Lebih lanjut, Ra Itqan berpesan apabila ada permasalahan di masyarakat, sebaiknya NU turut andil menyelesaikan lewat bahtsul masail, sehingga dapat menemukan kata sepakat melalui musyawarah.


"Ini untuk menghindari konflik di masyarakat. Apalagi era saat ini tak sedikit media massa hanya memframing judul, jadi perlu pemahaman atau melek media sangat dibutuhkan agar tidak terbatas makan berita bohong (hoaks)," tutupnya.


Editor:

Madura Terbaru