Habib Mahdi: Menghargai Seluruh Alam Semesta adalah Wujud Toleransi
Senin, 16 November 2020 | 15:30 WIB
Risma Savhira
Penulis
Surabaya, NU Online Jatim
Hari Toleransi Internasional resmi ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 16 November 1995. Dan pada tahun ini bertepatan dengan hari ulang tahun PBB yang ke 50.
Menilik lebih jauh, di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang notabenenya memiliki banyak suku, ras, etnis, bahkan agama, toleransi adalah hal penting yang perlu diterapkan. Memaknai toleransi, Habib Mahdi Al-Khirid, Wakil Ketua Bidang Cyber & Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Timur, memaparkan bahwa toleransi dimaknai sebagai sikap menghormati dan sikap memahami satu sama lain.
“Makna toleransi bagi saya adalah mengedepankan sikap hormat dan tentu juga sikap memahami. Jadi, sikap hormat yang dimaksud tersebut adalah menghormati antar kelompok masyarakat yang berbeda, baik secara etnis, suku, ras, maupun agama,” ujarnya.
Lebih lanjut Habib Mahdi, sapaan akrab Habib Mahdi Al-Khirid toleransi juga bermakna sikap saling menghargai. Menurutnya, toleransi juga bermakna sikap saling menghargai.
“Jadi, sebagai wujud bahwa kita menghargai adalah menghargai yang tidak hanya sesama manusia, melainkan juga ke alam semesta. Alam semesta ini termasuk didalamnya hewan, gunung, hingga tumbuh-tumbuhan. Hal tersebut adalah tanda bahwa kita hidup berdampingan dengan makhluk Allah yang lain,” lanjutnya.
Habib Mahdi, juga menyatakan bahwa membangun rasa toleransi dimulai dari hal kecil terlebih dahulu yakni lingkungan tempat tinggal.
“Sikap toleransi bisa kita mulai saat di lingkungan tempat tinggal kita. Bisa tingkat kelurahan atau desa kita sendiri terlebih dahulu,” ungkapnya.
Selain itu, Habib Mahdi juga menambahkan bahwa sosok luar biasa yang patut dijadikan teladan perihal toleransi yakni Gus Dur. Sikap toleransi yang dicontohkan Gus Dur sangat relevan jika diaplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat utamanya bagi jamiyah Nahdlatul Ulama.
“Gus Dur memiliki sikap toleransi yang tinggi. Dan hal tersebut perlu dicontoh oleh kita semua. Karena sikap toleransi itu penting. Masyarakat bisa damai, tentram sentosa jika kita semua selalu bersikap toleransi,” pungkasnya.
Penulis: Anita
Editor: Risma Savhira
Terpopuler
1
Lafal Doa Akhir dan Awal Tahun dalam Kitab Kanzun Najah was Surur
2
Anjuran Minum Susu Putih di 1 Muharram, Ini Doa dan Maknanya
3
Khutbah Jumat: 2 Amalan yang Sangat Dianjurkan di Bulan Muharram
4
Memasuki Bulan Muharram, Ini 12 Amalan yang Hendaknya Dilaksanakan
5
Dalil dan Keutamaan Membaca Doa Akhir dan Awal Tahun
6
Khidmat dan Haru, MI At-Taqwa Bondowoso Wisuda 290 Santri
Terkini
Lihat Semua