Semarak Muharram, Muslimat NU Sumenep Gelar Khatmil Qur’an dan Tumpengan
Senin, 8 Juli 2024 | 13:00 WIB

Peringatan Tahun Baru Islam 1446 Hijriyah oleh PC Muslimat NU Sumenep di Pendopo Agung Keraton Sumenep, Ahad (07/07/2024). (Foto: NOJ/ Istimewa)
Sumenep, NU Online Jatim
Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Sumenep menggelar peringatan 1 Muharram 1446 Hijriyah dengan khatmil quran, shalawat dan doa bersama, serta tumpengan. Agenda ini dipusatkan di Pendopo Agung Keraton Sumenep, Ahad (07/07/2024).
Kegiatan yang rutin digelar setiap tahun ini melibatkan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat NU se-Sumenep. Uniknya, nasi tumpeng yang dinikmati usai acara dibawa oleh masing-masing perwakilan dari PAC Muslimat NU se-Sumenep.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Ketua PC Muslimat NU Sumenep, Nyai Hj Dewi Khalifah mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka meraih keutamaan Bulan Muharram dengan memperbanyak dzikir dan shadaqah.
“Hari ini adalah hari yang istijabah. Karena itu mari kita memperbanyak shadaqah, memperbanyak wirid dan dzikir kepada Allah SWT. Dengan cara membaca Al-Qur’an dan memanjatkan doa-doa terbaik,” ungkap Nyai Eva, sapaan akrabnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Berkaitan dengan tumpengan, Nyai Eva menyebut ada filosofi tersendiri. Selain sebagai salah satu kuliner khas Nusantara, tumpeng juga memuat falsafah yang mendalam.
“Nasi tumpeng biasanya berwarna kuning. Ini bermakna agar kehidupan kita selalu beruntung, diberikan kemurahan rezeki dan menolak bala. Kemudian bentuknya yang mengerucut ke atas sebagai simbol tingginya derajat. Ini harapan kita bersama,” tuturnya.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Nyai Eva lantas menceritakan sekilas sejarah tahun baru hijriyah di masa Rasulullah. Diketahui, 1 Muharram adalah awal dimana Nabi Muhammad SAW melakukan hijrah dari Makkah ke Madinah. Kala itu banyak para sahabat yang ikut serta.
“Mereka yang ikut ini niatnya beragam. Ada yang ikut hijrah hanya karena pasangannya ikut hijrah juga, ada yang karena sebatas ikut-ikutan, tapi ada pula yang ikut karena ikhlas membersamai Nabi untuk perjuangan Islam,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Kisah tersebut, lanjut Nyai Eva yang juga Wakil Bupati Sumenep ini, yang melatarbelakangi munculnya hadits Nabi ’Innamal a’malu binniyat’. Yang artinya, sesungguhnya segala perbuatan itu tergantung pada niatnya.
“Sehingga tumpengan ini kita niatkan agar di tahun ini kita diberikan keberkahan, keberuntungan dan dijauhi dari segala bahaya,” tandasnya.
Sementara itu, Sekretaris PC Muslimat NU Sumenep, Siti Nur Asiyah mengatakan giat ini selain diperingati setiap tahun, juga dimeriahkan dengan aneka lomba dan acara yang digelar setiap dua tahun sekali.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
“Tahun kemarin kita sudah menggelar Gebyar Muharram. Dimana berbagai rangkaian acara kita gelar selama satu bulan. Mulai dari lomba-lomba hingga pengajian. Nah, tahun ini kita kemas berbeda dan tahun depan insya Allah kita gelar lagi Gebyar Muharram itu,” ungkapnya.
Ia pun mengimbau kepada jajaran PAC Muslimat NU Sumenep untuk memeriahkan bulan Muharram ini dengan kegiatan khatmil qur’an hingga santunan anak yatim. “Ini sebagai salah satu ikhtiar kita menyemarakkan tahun baru Islam dengan memperbanyak dzikir dan shadaqah,” tandasnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND