Madura

Upaya Ansor Bangkalan Tangkal Konten Negatif

Senin, 28 Agustus 2023 | 07:00 WIB

Upaya Ansor Bangkalan Tangkal Konten Negatif

Badan Siber Ansor di bawah PC GP Ansor Bangkalan terus memantau dinamika yang ada di internet. (Foto: NOJ/bunghatta.ac.id)

Bangkalan, NU Online Jatim

Lewat Badan Siber Ansor, Pimpinan Cabang (PC) Gerakan  Pemuda (GP) Ansor Bangkalan mengajak pengguna media sosial melaporkan chanel Youtube Sunnah Nabi. Dari kajian yang dilakukan disebutkan bahwa konten animasi yang diunggah chanel tersebut bermuatan hoaks sekaligus ujaran kebencian.


Judul-judul kontennya pun dibuat se-provokatif mungkin. Misalnya konten berjudul Nabi Muhammad, Zainab dan Zaid, cinta segitiga islamiah atau kematian tragis Nabi Muhammad dan keluarganya.

ADVERTISEMENT BY OPTAD


Dan yang paling disorot oleh Badan Siber Ansor Bangkalan adalah pembuatan animasi wajah Rasul dengan sangat jelas. Padahal hal ini adalah terlarang dan tidak sesuai dengan akidah Islam. Dan saat ini akun Sunnah Nabi masih aktif dan memiliki 14 ribu pengikut atau subscriber, serta menurut detail lokasi, akun ini dibuat di Amerika Serikat.


“Meski hingga kini akun Sunnah Nabi masih aktif, namun lewat seruan di media sosial dan pesan bahwa konten dalam chanel itu sesat dan menyesatkan telah diketahui khalayak luas. Dan kalau pun subcribernya bertambah, mereka adalah pemantau bukan penonton,” kata Abdul Hamid, Sekretaris PC GP Ansor Bangkalan, Ahad (27/08/2023) sebagaimana dilansir Liputan6.com.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


Dijelaskannya bahwa hoaks berkaitan ajaran agama sangat berbahaya. Sekali terekam dalam ingatan dan tanpa ada counter, selamanya memahami sesuatu yang menyesatkan. Sebab itu, selain gerakan advokasi, Badan Siber Ansor secara periodik juga mengelar pelatihan dengan tema besarnya bagaimana menangkal hoaks.


“Pelatihan ini tidak hanya untuk kader, tapi juga untuk kalangan milenial lewat kerja sama antar lembaga,” terangnya.

ADVERTISEMENT BY OPTAD


Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, milenial sebagai pengguna media sosial teraktif menjadi kaum yang paling rentan terpapar hoaks.


Hamid  mengemukakan, jika mengetik kata kunci menangkal hoaks di Google, ada ratusan ribu artikel muncul. Demikian pula semua anjurannya mengarah pada satu kata yaitu verifikasi sebagai langkah utama agar tidak termakan kabar bohong.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


"Verifikasi itu mengecek sebuah informasi kepada sumber lain yang relevan untuk mengkonfirmasi sebuah peristiwa," tandasnya.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND