Malang Raya

Sejenak Bersama Gus Imdad, Alumni IPNU Peraih Magister Terbaik

Selasa, 13 Juli 2021 | 15:00 WIB

Sejenak Bersama Gus Imdad, Alumni IPNU Peraih Magister Terbaik

Gus Imdad Rabbani peraih magister terbaik UIN Maulana Malik Ibrahim. (Foto: NOJ/MMR)

Malang, NU Online Jatim

Santri juga bisa sukses. Contohnya Imdad Rabbani, alumni Pondok Pesantren Anwarul Huda Kota Malang. Berkat ketekunanna, ia meraih wisudawan terbaik program magister Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim dengan IPK 3,97.

 

ADVERTISEMENT BY OPTAD

Sejak mondok, mantan Ketua Angkatan Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama UIN Malang itu sudah meraih banyak prestasi. Di antaranya yakni Juara 4 Lulusan Terbaik Madrasah Diniyah Nurul Huda pada tahun 2017, Dewan Presidium Jong Situbondo, Develop Sistem Informasi Kepesantrenan Ponpes AH.

 

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

Wisudawan magister terbaik ia raih pada 2021. Karena itu ia pun langsung mendapatkan amanah sebagai Kepala Madrasah Aliyah Ibadurrochman Malang 2019 hingga 2020 dan Ketua Yayasan Pendidikan Islam Al-Abror Situbondo sejak 2018 hingga saat ini.

 

ADVERTISEMENT BY OPTAD

“Alhamdulillah, terkait torehan wisudawan terbaik sebenarnya tidak ada keinginan sebelumnya tetapi keinginan saya hanya belajar sebaik-baiknya. Tentunya hasil ini juga berkat dukungan dari semua pihak yang selalu mendukung langkah saya dalam kebaikan,” kata Imdad ditemui NU Online Jatim, Senin (12/07/2021).

 

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

Gus Imdad, sapaan akrabnya menyampaikan tips dan trik membagi waktu yang efisien dalam berproses.

 

“Kuncinya adalah manajemen waktu. Semua orang pasti akan mempunyai kesibukan dan beban tanggung jawab masing-masing. Tetapi hal itu seharusnya bukan menjadi alasan bagi kita untuk berleha-leha,” tandas Imdad.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 

“Apabila kita sudah memegang suatu komitmen di dalam organisasi, lembaga, kampus ataupun mengabdi di lembaga pendidikan berarti itu adalah sebuah keharusan bagaimana kita memberikan sesuatu yang terbaik dimanapun baik di studi di kampus ataupun di tempat kita mengabdi,” imbuh putra KH Ahmad Munir tersebut.

 

Ia juga menyampaikan bahwa kalau dirasa tidak mampu membagi waktu, maka jangan mencoba. Pilihlah mana yang harus diprioritaskan atau yang paling bisa dikerjakan. Dengan begitu bisa fokus dan berhasil meraih yang ditargetkan.

 

“Saya berpesan, khususnya untuk saya pribadi, kawan-kawan santri, dan lain sebagainya agar mari kita bangkitkan lagi ghirah keilmuan karena Mbah Buyut kita dan muassis-muassis NU itu memiliki semangat juang keilmuan yang luar biasa,” ujar Imdad.

 

Editor: Nur Faishal

ADVERTISEMENT BY ANYMIND