Tulungagung, NU Online Jatim
Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Tulungagung menggelar Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan (PKL) yang dipusatkan di Masjid Kampus 2 STAI Diponegoro Tulungagung dan diikuti oleh 75 peserta, Kamis-Ahad (26-29/06/2025).
Kegiatan ini bertepatan dengan malam pergantian tahun 1446 ke 1447 Hijriyah diwarnai nuansa khidmat. Para peserta tampak khusyuk mengikuti doa akhir dan awal tahun Hijriyah.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Hadir secara khusus untuk memimpin doa, Anggota PC Majelis Dzikir dan Sholawat (MDS) Rijalul Ansor Tulungagung, Yasin Yusuf menambah kekhidmatan suasana. Lantunan doa dan dzikir menggema memenuhi ruangan, menciptakan atmosfer spiritual yang mendalam di tengah proses penggemblengan kader muda.
Lebih dari sekadar rutinitas ibadah, momen doa bersama ini menjadi ruang refleksi kolektif bagi peserta PKL. Menurutnya, doa akhir tahun adalah muhasabah, doa awal tahun adalah penyemangat. “GP Ansor tidak hanya berpijak pada aspek sosial dan kebangsaan, tetapi juga harus berakar kuat pada spiritualitas,” ujarnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Sementara itu, Ketua Pelaksana PKL, M Achsan Wafi Cusaiyin menerangkan, kegiatan ini mempertegas orientasi PKL sebagai ruang pembentukan karakter, bukan semata pelatihan teknis kepemimpinan dan manajemen organisasi.
“PKL bukan hanya soal taktik organisasi, tapi juga pembentukan pribadi yang matang secara spiritual dan emosional,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Dalam suasana yang syahdu, para peserta larut dalam lantunan ayat suci dan dzikir yang dipanjatkan bersama. Momen tersebut menjadi pengingat bahwa di balik dinamika organisasi dan kerja-kerja lapangan, kader Ansor tetap membutuhkan ‘charging’ spiritual sebagai energi moral untuk terus berkhidmat.
Diketahui, Tulungagung dipandang sebagai salah satu titik strategis penguatan kaderisasi GP Ansor di Jawa Timur.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Penulis: M Fakhrina Haqiqul Umam
ADVERTISEMENT BY ANYMIND