Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network

Matraman

9 Kiai Sepuh NU Tulungagung Berdoa untuk Keselamatan Bangsa

Suasana doa bersama PCNU Tulungagung. (Foto: NOJ/Khoirul Anam)

Tulungagung, NU Online Jatim

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tulungagung menggelar doa bersama dengan sembilan kiai sepuh. Tidak lain tujuannya adalah untuk mendoakan bagi keselamatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

 

Rais Syuriah PCNU Tulungagung, KH Muhson Hamdani menjelaskan doa bersama ini adalah bagian dari wujud riil cinta kepada NKRI. Yang pertama tugas yang sudah dilakukan para masayikh para pendiri NU adalah merebut kemerdekaan dari penjajah asing.

 

"Tugas dari kita adalah mempertahankan kemerdekaan dengan cara mengisi dengan hal baik yang bermanfaat, bisa memberikan maslahatul ummah melalui organisasi NU," ungkap KH Muhson Hamdani di Masjid Al Munawwar, Jum'at malam (08/10/2022).

 

Ia mengungkapkan, ada banyak cara dalam mempertahankan dan mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang bermanfaat. Yaitu meneladani sikap, perilaku, semangat perjuangan para masyayih pendiri bangsa yang iklas tanpa pamrih.

 

"Baik dalam setiap perjuangan, termasuk ikhlas berjuang dan berkhidmah di NU. Makanya inilah wujud bagi kita penerus para masyayikh, para mbah kita yang telah merebut kemerdekaan dengan hal yang baik," terangnya.

 

Senada, Ketua PCNU Tulungagung, KH Abdul Hakim Musthofa menambahkan malam ini adalah kick off dari Hari Santri. Lalu digelar doa bersama dalam rangka mendoakan para pahlawan terutama para sesepuh NU, sesepuh kiai yang sudah berinvestasi mendirikan NKRI.

 

"Mendoakan seluruh para masayikh, ulama Tulungagung, dan guru-guru besar kita yang telah membesarkan NU," jelas KH Abdul Hakim.

 

Tidak hanya itu, menurutnya doa bersama ini termasuk bentuk keperihatinan dari kejadian di Stadion Kanjuruhan Malang yang menelan korban banyak jiwa. Serta sebagai bentuk tolak bala demi keselamatan dari berbagai kejadian.

 

"Harapannya jika doa bersama ini juga bagian agar bangsa ini selamat dari bencana dan lainnya," tandasnya.

 

Berikut sembilan kiai sepuh yang ikut mendoakan keselamatan bangsa:

1. KH. Muhsin Ghozali, Punjul Karangrejo

2. KH. Hadi M. Mahfudz, Mlaten Kauman

3. KH. Mahrus Maryani, Ngunut

4. KH. Ihsan Dhurori, Panggungrejo, Kotta

5. KH. Arsyad Busyairi, Trenceng, Sumbergempol

6. KH. Abdul Kholiq, Plosokandang, Kedungwaru

7. KH. Fatah Sufyan, Gondang

8. KH. Miftah Mahfudz, Ngantru

9. KH Mukhairi Hasan, Campurdarat

Madchan Jazuli
Editor: Risma Savhira

Artikel Terkait