Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network

Matraman

Jadi Kader GP Ansor Harus Miliki Berbagai Skill

Salah satu kegiatan GP Ansor di Durenan Trenggalek. (Foto: NOJ/Madchan Jazuli)

Trenggalek, NU Online Jatim

Kader GP Ansor hari ini tidak hanya berkutat di bidang keagamaan saja, melainkan harus memiliki keahlian di bidang lain sesuai perkembangan zaman. Hal itu dikatakan Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Durenan, Trenggalek, Mohammad Nurul Izza.

 

"Menjadi kader Ansor itu harus lengkap skillnya. Kita tidak melulu soal perjuangan di bidang keagamaan, tetapi juga bidang yang lain. Hal itu tingkatkan untuk mengambil peran strategis," ungkap Mohammad Nurul Izza, Kamis (01/06/2023).

 

Ia mengaku, ada beberapa kader GP Ansor maupun Barisan Ansor Serbaguna (Banser) yang masih beranggapan Banom NU tertua ini anti politik. Justru, menurut Kang Izza tidak sedikit yang masuk ke dalam posisi-posisi strategis itu.

 

"Karena jika menjadi pemimpin dapat membawa perubahan bagi masyarakatnya," terangnya.

 

Kang Izza juga mengungkapkan, di tahun tahun politik ini kader Ansor harus bisa bersikap profesional. 

 

"Tidak masalah kader-kader Ansor terjun dan berafiliasi dengan politik tertentu. Yang terpenting adalah bersikap profesional. Kapan kita berbicara politik, kapan kita berbicara berkhidmat dalam GP Ansor," paparnya.

 

Kendati demikian, dirinya mewanti-wanti untuk tidak terbuai dengan pesta demokrasi  lima tahunan. Salah satunya dengan tetap menjalankan roda organisasi yang telah tersusun di awal kepengurusan. 

 

"Fokus dengan program-program yang sudah dijalankan. Ataupun yang sudah menjadi keputusan bersama tentang kegiatan-kegiatan internal Ansor," imbuhnya.

 

Senada, Wakil Ketua II Bidang Kaderisasi PAC GP Ansor Durenan, Zidni Ilman Nafia menjelaskan bahwa di dalam Ansor tidak hanya berkutat pada syiar keagamaan. Melainkan banyak yang bisa dilakukan dalam berproses di dalam organisasi ini.

 

Beberapa di antaranya bisa berproses di Majelis Dzikir dan Sholawat (MDS) Rijalul Ansor, Badan Ansor Anti Narkoba (BAANAR), ada juga Lembaga Bantuan Hukum Ansor (LBH Ansor).

 

"Atau masuk ke Banser Lalu Lintas (Balantas), Banser Husada (Basada) yang berkutat pada bidang kesehatan. Termasuk memiliki Badan Cyber Ansor di bidang sosial media hingga bertarung dengan narasi-narasi intoleran," ujar Zidni Ilman Nafia.

Madchan Jazuli
Editor: Risma Savhira

Artikel Terkait