Trenggalek, NU Online Jatim
Riuh dan semarak tergambar saat pengumuman dilanjutkan pembagian hadiah juara Festival Shalawat Ramadhan Al-Habsy se-Kabupaten Trenggalek. Gelaran tersebut sukses mengkampanyekan toleransi, lantaran panggung shalawat berada di bawah Candi Padmasana lekat dengan suasana Hindu Bali.
Acara festival shalawat diselenggarakan selama lima hari oleh Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Durenan dan Destinasi Wisata Peternakan Hijau Daun (PHD) Nusantara.
"Mudah-mudahan PHD Nusantara tidak hanya media kebudayaan. Melainkan turut serta sebagai media dakwahnya Nahdlatul Ulama, salah satu tandanya yaitu bekerja sama dengan GP Ansor dan Banser," terang Ketua PAC GP Ansor Durenan, Mohammad Nurul Izza, Sabtu (15/04/2023) dini hari.
Kang Izza, sapaan akrabnya tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih atas fasilitas kepada pihak PHD Nusantara. Termasuk kepada panitia, hingga awal sampai akhir telah menyiapkan acara secara maksimal sampai di penghujung berjalan lancar.
"Semoga sahabat-sahabat ini mendapatkan pahala yang setimpal. Setidaknya kita di Ansor Banser mendapat ilmu yang bermanfaat dengan berbagai pengalaman luar biasa melalui kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan," tutupnya.
Senada, Owner PHD Nusantara, Tatang Priyo Kuncoro menghaturkan rasa syukur tidak terhingga dan terkesan dengan acara keren ini. Secara maraton sesi kelima selama lima hari, dirinya terenyuh sebab di beberapa tempat belum bisa menjaga toleransi dan tenggang rasa. Menurutnya, sebagian orang pernah berada di situasi yang kurang nyaman perihal toleransi. Akan tetapi, dengan festival shalawat mampu menunjukkan bahwa bisa hidup berdampingan dalam bingkai NKRI.
"Keberagamannya cukup tinggi di sini. Yaitu berupa simbol-simbol hindu dan segala macamnya. Kita di sini bisa melaksanakan acara dengan baik dan bisa diterima oleh seluruh kalangan," paparnya.
Pihaknya menambahkan bahwa keberagaman, saling menghargai dan toleransi berhasil dijunjung tinggi. Tatang selaku pribadi dan dari pihak manajemen PHD megucapkan banyak terima kasih.
"Seperti festival shalawat ini bisa menjadi agenda untuk tahun-tahun yang akan datang. Mungkin dengan konsep yang lebih baik. Sekali lagi secara pribadi dan dari manajemen mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya," tutupnya.
Lain halnya, Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhammad Natanegara turut mengapresiasi festival shalawat yang berada di PHD Nusantara ini karena bisa mencari bibit-bibit seni khususnya yang ada di Kabupaten Trenggalek.
"Semoga kegiatan serupa dalam minat bakat bisa terus digelorakan sebagai kegiatan positif. Selain itu, output yang diinginkan semoga ke depan bisa mengharumkan Kabupaten Trenggalek dalam berbagai bidang," harapnya.
Sebagai informasi, berikut grup sholawat yang berhasil menorehkan juara. Juara 1 Umum disabet oleh Syifa'ul Qolbi Family asal Desa Ngares Kecamatan Trenggalek dengan nilai 967. Juara 2 diraih oleh As-Sidiqiyah asal Ansor Desa Pakis dengan nilai 957.Juara 3 diduduki oleh Pelajar NU Kamulan.
Selanjutnya, Juara Harapan 1 oleh Qutrotun Nada asal Desa Baruharjo dengan nilai 949. Juara Harapan 2 diraih oleh Shofwatul Kautsar Putra asal Durenan memperoleh 931.
Sementara untuk Kategori Anak-anak Grup Sholawat Qurrota A'yun asal MTsN 1 Trenggalek dengan nilai 954 memperoleh Juara 1. Juara 2 diraih Al-Munaja asal SMPN 1 Pule dengan nilai 945. Juara 3 dicapai oleh A D Junior SMP Terpadu Al-Anwar dengan nilai 941.
Kemudian, Juara Harapan 1 diraih oleh An-Nafa' berasal dari Gandusari memperoleh nilai 907. Juara Harapan 2 diraih oleh Al Mumtaz asal Desa Kamulan nilai 904.
