Matraman

Jelang Pilbup Ponorogo, Nahdliyin Gelar Istighotsah di 11 Lokasi

Senin, 9 November 2020 | 07:30 WIB

Jelang Pilbup Ponorogo, Nahdliyin Gelar Istighotsah di 11 Lokasi

KH Muhammad Irchamni saat memimpin istighotsah. (Foto: NOJ/ Yoga).

Ponorogo, NU Online Jatim

Warga nahdiyin Desa Semanding, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo  mengadakan Istighotsah memohon pelaksanaan Pemilihan Bupati di daerahnya berlangsung kondusif, Ahad (08/10/2020). Selain itu, acara yang dilaksanakan di Masjid  Nahdlatul Ulama (NU) Baiturrahman, JL Raya Semanding-Ngebel itu juga untuk berdoa supaya warga mendapat pemimpin yang terbaik.

 

ADVERTISEMENT BY OPTAD

Puluhan nahdiyin nampak khusuk mengadap kiblat dengan duduk bersila sambil membaca istighotsah tolak bala sebagai upaya menghalau segala keburukan dengan memohon kepada Allah SWT. Nampak KH Muhammad Irchamni memimpin istighotsah dengan doa penuh harap kepada Allah SWT untuk Ponorogo agar tetap kondusif serta memperoleh pemimpin yang terbaik.

 

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

Jamal Mustofa, koordinator istighosah mengatakan, acara ini merupakan gerakan moral para kiai NU di Ponorogo. "Kebetulan saya diminta oleh para kiai untuk menjadi penanggung jawab wilayah Kecamatan Jenangan," katanya kepada NU Online Jatim.

 

ADVERTISEMENT BY OPTAD

Jamal mengungkapkan, karena dirinya bertempat di Semanding untuk mempermudah koordinasi maka diadakan di Masjid NU Baiturrahman. Tidak hanya di Semanding saja nanti akan ada 11 titik yang akan menjadi lokasi kegiatan serupa di wilayah Ponorogo.

 

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

"Malam ini ada dua, di Semanding dan Masjid Bani Salim, Kepuh Rubuh, Siman dan dipimpin KH Choirul Fata," ujarnya.

 

Sementara itu, KH Irchamni yang juga Ketua  Lembaga Wakaf dan Pertanahan Nahdlatul Ulama (LWPNU) PCNU Ponorogo usai istighotsah menuturkan, bahwa apa yang dilakukan berharap kepada Allah SWT agar Pilbup Ponorogo berjalan dengan aman, lancar, dan kondusif.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 

"Tujuan akhirnya adalah mendapatkan pimpinan atau Bupati Ponorogo yang amanah, jujur, merakyat," ungkapnya.

 


 

Terlebih penting, lanjutnya, nantinya semoga Bupati Ponorogo yang perhatian kepada guru-guru ngaji, kiai-kiai kampung dan nahdiyin. "Sehingga terwujud Ponorogo berbudaya dan religius," pungkasnya.

 

Editor: Romza

ADVERTISEMENT BY ANYMIND