Trenggalek, NU Online Jatim 

Pimpinan Ranting (PR) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Desa Karanganom, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek ikut memeriahkan karnaval umum di desa setempat.

Ada yang menarik dari barisan karnaval, kader Fatayat NU bernama Khusunu Qurbayati mengenakan baju yang terbuat dari koran.

Dirinya mengaku, mengenakan baju dari koran ini karena mencoba berkreativitas dengan memanfaatkan barang bekas di sekitar.

"Selain memanfaatkan barang sekitar, sekaligus menunjukkan bahwa barang bekas kalau dengan ketelatenan maka akan menemukan estetikanya sendiri," ujarnya kepada NU Online Jatim, Selasa (10/09/2024).

Alumnus Universitas Islam Negeri (UIN) Sayyid Ali Rahmatullah (Satu) Tulungagung ini menerangkan, penyelesaian baju dari koran ini tak begitu lama. Namun karena ada kesibukan sebagai ibu rumah tangga atau IRT dan berjualan.

"Untuk memikirkan ide dan inspirasi lalu eksekusi membutuhkan 4 jam dalam 2 minggu. Sehingga harus memanfaatkan waktu seadanya," terangnya.

Ia menyebut, ini baru pertama kali show off public. Sehingga memberikan kesan tersendiri merasa gerogi di awal-awal berjalan di garis start. "Baru pertama kali, kesannya ndredek takut tidak sesuai ekpektasi," kenangnya.

Ibu muda satu anak ini mengaku sempat khawatir dengan baju yang ia kenakan. Sebab ditakutkan copot di tengah jalan, mengingat jarak karnaval sepanjang 2 kilometer. "Awalnya takut beberapa ada yang jatuh. Tapi alhamdulillah sampai finish aman," tutupnya.

Namun kekhawatiran Khusunu sudah hilang saat sampai di garis finish. Lelahnya terbayarkan melihat ibu Muslimat NU dan Fatayat NU didepannya beranjak menunggu jemputan di lokasi finish.