KH Cholil Madjid Wafat, Ketua NU Trenggalek: Beliau Sosok Pengayom
Kamis, 1 April 2021 | 00:00 WIB

KH Cholil Madjid atau lebih sering disebut Kiai Mubin pengasuh PP Qomarul Hidayah. (Foto: NOJ/Dokumen PPQH).
Trenggalek, NU Online Jatim
Kabar duka datang dari nadhliyyin Kabupaten Trenggalek. Sosok kiai kharismatik, KH Cholil Madjid pengasuh Pondok Pesantren Qomarul Hidayah wafat, Rabu (31/03/2021).
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Trenggalek, KH Muhamad Fatchulloh Sholeh mengungkapkan, KH Cholil Madjid atau yang dikenal dengan Kiai Mubin adalah sosok yang pandai merawat dan pengayom bagi yang muda.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
"Kiai Cholil Madjid yang kami rasakan selama ini pertama jiwa pengayomannya sangat tinggi untuk ngemong (merawat, red) kami-kami yang muda," kata KH Fatchulloh Sholeh melalui sambungan telepon, Rabu (31/3/2021).
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Gus Loh sapaan akrab Ketua PCNU Trenggalek menegaskan, Kiai Mubin sangat bijaksana serta perhatian kepada santri dan pondok yang dipimpin di Desa Gondang Kecamatan Tugu Kabupaten Trenggalek.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
"Beliau istiqamah dalam mendidik, perhatian kepada santri. Kami juga melihat dalam mendidik putra-putranya sangat baik. Alhamdulillah putra-putranya juga sangat terlihat kualitasnya," terangnya.
Kenangan yang tak terlupakan, menurutnya di situasi serius pun masih sangat cerdas dalam memberikan sesuatu yang serius dikemas menjadi anekdot-anekdot yang memberi semangat.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
"Guyon-guyone (joke-joke, red) beliau baik dan berkualitas, termasuk penekanan dhawuhnya (pesannya) selalu dengan kesetiaan pada NKRI. Kemudian kebhinekanan, pancasila serta sifat luhur bangsa itu selalu disampaikan kepada kami," ungkapnya.
Gus Loh mengatakan, untuk di Nahdlatul Ulama Trenggalek almarhum telah mencetak generasi unggul melalui santri-santrinya. Meskipun di masa tua tidak terlalu aktif namun masa mudanya aktif dalam berorganisasi. Sampai akhir hayatnya beliau juga masuk jajaran Mustasyar.
"Beliau Mustasyar, selama ini kan berjuang di pesantren. Dulu masih muda ya pengurus yang sangat aktif. Generasi sebelum saya," pungkasnya.
Diketahui, KH Cholil Masjid telah meninggalkan warisan ilmu dan lembaga pendidikan diantaranya, Madrasah Tarbiyatul Mu'allimin wal Mu'allimat (MTM), Raudlatul Athfal, Madrasah Ibtidaiyah (MI) Qomarul Hidayah, Madrasah Tsanawiyah (MTs) Qomarul Hidayah, Madrasah Aliyah (MA) Qomarul Hidayah. Kemudian Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 1, SMK2, Panti Asuhan, dan Jama'ah Thariqah.
Editor: Romza
ADVERTISEMENT BY ANYMIND